Jakarta (ANTARA) - Hasil pertandingan terakhir Grup B dan C memperlihatkan peringkat ketiga di kedua grup ini (Finlandia dan Ukraina), mengemas 3 poin.

Angka itu satu poin di bawah jumlah poin yang dikumpulkan Swedia saat ini, 4 poin, dan untuk sementara membuat negeri ini memuncaki Grup E.

Itu artinya, Swedia bakal menjalani laga terakhirnya melawan Polandia di Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rabu pukul 23.00 WIB nanti, dengan sudah memastikan tiket 16 besar, minimal sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.

Situasi ini pasti meringankan tekanan kepada Swedia yang sebelum hasil Grup B dan C itu diketahui, sudah memasang kuda-kuda hati-hati dalam menjalani laga terakhirnya melawan Robert Lewandowksi cs.

Kini, mereka bisa bermain lepas dan mungkin tidak lagi terlalu defensif sehingga lebih berani berinisiatif menyerang guna mempertahankan posisi juara grup.

Dan seandainya Swedia yang menjuarai grup ini maka mereka akan ke Hampden Park di Glasgow guna menjalani pertandingan 16 besar melawan peringkat ketiga A, B, C atau D pada 29 Juni.

Ada seorang pemain Swedia yang bahagia membayangkan negerinya bertanding di Glasgow. Pemain itu adalah bek Mikael Lustig yang tujuh tahun tinggal di kota itu karena membela klub liga utama Skotlandia, Celtic.

“Pasti banyak penggemar Swedia di sana, banyak orang Swedia yang tinggal di Inggris sehingga mereka mau datang ke sana, dan saya punya banyak teman di Glasgow," kata Lustig seperti dikutip Reuters.

Lustig berperan besar dalam permainan ultradefensif Swedia saat memaksa Spanyol seri 0-0 yang disusul penampilan tangguh sampai bisa mengalahkan Slovakia 1-0 guna memuncaki grup ini.

Baca juga: Satu poin bagi Swedia lebih penting dibanding statistik lawan Spanyol

Dan saat mengalahkan Slovakia itu, striker Alexander Isak membuka mata awam bahwa ternyata dalam lini serang Swedia ada pemain brilian yang bisa membuat perbedaan di lapangan. Sayang, penampilan cemerlang Isak tak dibarengi dengan kiprah sama cemerlangnya dari rekannya yang lebih senior, Marcus Berg.

Berg dikritik komunitas sepakbola Swedia karena tak kunjung menciptakan gol. Mereka meminta Berg dilucuti dari susunan pemain Swedia. Pelatih Swedia Janne Andersson yang tak pernah bisa ditekan siapa pun mungkin mempertahankan Berg.

Namun situasi yang mendadak aman bagi Swedia, bisa membuat Andersson meluluskan tuntutan itu guna mencoba opsi lain dalam tim serangnya. Dan ini artinya striker muda Robin Quaison masuk menjadi starter.

Situasi yang nyaman di kubu Swedia berbanding terbalik dengan Polandia yang dalam tekanan besar agar memenangkan laga ini. Dengan cuma satu poin, Polandia tak punya kemewahan memilih seperti Swedia.

Baca juga: Penalti Emil Forsberg perbesar asa Swedia ke 16 besar

Satu-satunya pilihan Polandia adalah meminta Lewandowski kembali menularkan kesuburan dia selama di Bundesliga seperti saat menyelamatkan Polandia dari kekalahan melawan Spanyol pada pertandingan kedua Grup E.

Momentum laga melawan Spanyol itu mesti dipelihara, bukan hanya oleh Polandia, tapi juga oleh Lewandowski sendiri.

Pemain ini bisa membalikkan segala peruntungan yang tadinya menjauhi Polandia, menjadi tiba-tiba mendekat berkat sihir golnya yang sudah mulai terpamerkan pada pertandingan melawan Spanyol itu.

Baca juga: Spanyol kembali seri setelah Lewandowksi selamatkan Polandia

Gawang Swedia bisa menjadi korban dia berikutnya. Duo bek tengah Swedia Victor Lindelof dan Marcus Danielson harus siap sibuk membendung striker jangkung ini, karena kemenangan yang menjadi satu-satunya target Polandia dalam laga ini hanya akan membuat Lewandowski jauh lebih agresif dalam meneror jantung pertahanan Swedia.

Prediksi sebelas pemain pertama

Swedia (4-4-2): Robin Olsen; Mikael Lustig, Victor Lindelof, Marcus Danielson, Ludwig Augustinsson; Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Kristoffer Olsson, Emil Forsberg; Alexander Isak, Robin Quaison

Polandia (3-4-1-2): Wojciech Szczesny; Batrisz Bereszynski, Kamil Glik, Jan Bednarek; Kamil Jozwiak, Mateusz Klich, Grzegorz Krychowiak, Tymoteusz Puchacz; Piotr Zielinski; Karol Swiderski, Robert Lewandowski

Baca juga: Obrolan turun minum bantu Swedia main bagus babak kedua lawan Slovakia
Baca juga: Pelatih Polandia minta fokus laga kontra Swedia bak final

Selanjutnya skenario pertandingan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021