Jakarta (ANTARA News) - tiga orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan kelompok massa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,Jalan Ampera Raya, Rabu dan Polda Metro Jaya terus menyelidiki kasus perkelahian massal ini .

Dari data petugas Polres Jaksel diketahui bahwa identitas ketiga korban tewas itu, yakni Agustinus Romazona kelahiran Ambon 1961, warga Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saifuddin kelahiran Medan 1962 (diduga supir Kopaja) warga Kebon Nanas dan Ceko Key (belum diketahui identitas lengkapnya).

"Tiga tewas, satu orang masih dirawat di rumah sakit," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal(Reskrim) Polres Jaksel, Kompol Nurdi Satriaji, di Jakarta, Rabu.

Dua kelompok massa yang berasal dari Indonesia bagian timur, melakukan tawuran terkait dugaan pembunuhan di Cafe Blowfish pada bulan April 2010 yang perkaranya sedang disidangkan di PN Jaksel.

Perkelahian massal ini menimbulkan rasa takut pada warga di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu, karena mereka mengunakan pedang samurai dan batu .

Aksi tawuran berlangsung sejak sekitar pukul 12.00 WIB atau seusai sidang perdana mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal )Kabareskrim) Polri Komjen Pol Susno Duadji.

Aksi tawuran berlangsung sejak dari depan PN Jaksel hingga ke Jalan TB Simatupang.Akibatnya, polisi mengerahkan sejumlah petugas untuk mengatasi tawuran tersebut.

Kedua kelompok yang berkelahi ini datang ke daerah di Jakarta Selatan itu antara lain dengan menggunakan mobil angkutan umum Kopaja sehingga ada supirnya yang mejadi korban hingga tewas.

Dikabarkan juga, salah seorang petugas kepolisian menjadi korban terkena sabetan pedang.

Polisi kemudian menutup jalan Ampera Raya , padahal sehari-harinya biasa terjadi kemacetan di kawasan itu.(*)

R021/A011

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010