Jakarta (ANTARA News) - Mendagri Gamawan Fauzi, Rabu siang melaporkan perkembangan penanganan insiden di Tarakan, Kalimantan Timur kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Gamawan Fauzi kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, sebelum bertemu Presiden mengatakan, pihak Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan Direktur Penanganan Konflik ke wilayah tersebut untuk mencegah meluasnya pertikaian.
"Tadi sudah ada gubernur di sana dan Brimob sudah dikirim dari daerah tetangga. Tadi Direktur Konflik juga sudah kita kirim untuk penanganan konflik. Saya sangat prihatin kalau ini terjadi lagi, karena itu saya sudah tiga kali menelpon gubernur untuk menyikapi ini dengan lebih sungguh-sungguh," katanya.
Mendagri menambahkan, kondisi di Tarakan sebetulnya pada Selasa (28/9) siang sudah membaik namun pada Selasa malam kembali terjadi insiden.
"Kemarin saya ke sana sudah baik dan tenang, rupanya ada yang terpencar-pencar sehingga sulit mengontrolnya. Massa tidak bergerak sekaligus, dan ada yang sporadis, saya minta gubernur mengkoordinasikan, dan gubernur sudah di sana," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan aparat Polri sudah dikerahkan dan didukung oleh TNI untuk membantu mencegah terjadinya konflik meluas.Gamawan meminta agar masyarakat bisa menahan diri.
Saat ini dilakukan upaya pemulihan ketertiban, ketentraman dan keamanan serta penegakan hukum agar suasana kembali normal.
Sementara untuk pemberlakuan jam malam, Mendagri menyatakan belum sampai diterapkan dan hal itu merupakan kewenangan aparat kepolisian.
Peringatan
Pada bagian lain keterangannya, Gamawan mengatakan pihaknya sebetul sudah mengingatkan ke seluruh provinsi untuk mewaspadai timbulnya pertikaian antarwarga usai Lebaran.
"Sebenarnya kita sudah terlebih dahulu memperingatkan. Biasanya kan sudah Lebaran ini ada saja mobilisasi manusia banyak sehingga terjadi friksi. Kita sebelum Lebaran sudah siapkan surat dan menyurati ke seluruh gubernur untuk menciptakan ketenteraman dan ketertiban pada bupati, wali kota dan gubernur, karena seringkali setiap habis Lebaran terjadi hal semacam itu," kata Gamawan.
Selain melaporkan perkembangan penanganan insiden Tarakan, Mendagri juga mendampingi Gubernur NAD Irwandi Yusuf yang melaporkan tiga nama calon sekretaris daerah provinsi tersebut untuk menggantikan sekda yang akan selesai masa tugasnya awal tahun 2011.
(P008/A035)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010