Sudah menjadi rumusan bersama bahwa sepak terjang suatu organisasi dapat berkembang dan mencapai tujuannya melalui proses evaluasi dan pengembangan sumber daya insani, ujar Sekretaris Musyawarah Besar (Mubes) XIII yang juga Wakil Ketua PPI Maroko 2009-2010, Burhan Ali, kepada ANTARA London, Rabu.
Dikatakannya evaluasi ini menjadi titik tolak generasi baru dalam memunculkan wahana-wahana kreatif dan inovatif. Sementara regenerasi merupakan prasyarat bagi kesinambungan dalam berinovasi dan berkarya demi kemajuan dan eksistensi organisasi.
Titik pijak yang kuat dan regenerasi yang bagus menjadi dua hal yang tak terpisahkan bagi eksistensi organisasi untuk dapat bekerja optimal bagi pemuaian segala potensi individu-individu yang berhimpun di dalamnya yang pada gilirannya nanti dapat mengambil peran yang signifikan dalam masyarakat.
Semangat inilah yang melatarbelakangi PPI Maroko mengadakan kembali musyawarah tahunan PPI Maroko. Dengan mubes kali ini, dia berharap akan tercapai kesepakatan bersama dalam membangun organisasi menuju organisasi yang bermartabat, bertanggung jawab, dan berdedikasi untuk kemajuan bangsa.
Tujuan diadakannya Musyawarah Besar XIII PPI Maroko 2010, antara lain memilih Presiden PPI Maroko Masa Bakti 2010-2011 yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi sehingga membawa PPI ke arah yang lebih baik.
Mubes itu dibuka Duta Besar LB BP RI untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja dan dihadiri oleh diplomat home staf dan lokal staf KBRI Rabat serta masyarakat Indonesia di kota Rabat.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko dalam sambutan pembukaan Mubes XIII PPI itu berpesan kepada seluruh mahasiswa agar untuk terus meningkatkan kreativitas dan kualitas wawasan.
"Mahasiswa merupakan duta bangsa yang diharapkan oleh saudara-saudara kita yang di Tanah Air," ujarnya.
Dijelaskan PPI Maroko selain merumuskan kebijakan-kebijakan yang bersifat intern juga merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang akan disamapaikan kepada pihak-pihak terkait agar dapat dipertimbangkan oleh para pemegang kebijakan bangsa sebagai upaya mereka dalam memajukan Indonesia.
Dikatakan pula PPI Maroko adalah sebuah wadah untuk menyampaikan aspirasi anngota serta sebagai sarana tempatnya beraktivitas dalam berorganisasi.
Selanjutnya, mahasiswa dilihat dari satu sisi adalah generasi terdidik dalam masyarakat yang menempati kedudukan luhur sebagai kekuatan pendukung bagi kelangsungan dan kesinambungan organisasi tersebut.
Di sisi lain menjadi bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan sebuah organisasi yang menginginkan terciptanya kesejahteraan dengan berlandaskan pada nilai-nilai keadilan dan kebenaran.
Sebagai generasai penerus bangsa mahasiswa memangku mandat sosial sebagai garda depan perubahan suatu masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, dituntut untuk senatiasa mengembangkan potensi akademis dan menumbuhkan kepekaan sosial melalui kegiatan dan gerakan terpadu serta berkesinambungan demi terlaksananya tanggung jawab memenuhi harapan masyarakat.
Dengan berkembangnya PPI Maroko berusaha untuk selalu meningkatakan perannya secara nyata dengan mengembangkan sumber daya anggotanya melalui berbagai kegiatan yang dianggap mampu memberikan hasil positif.
Demi mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah memilih pemimpin yang layak dan kapabel untuk periode mendatang.
Organisasi itu berusaha membentuk pemerintahan mahasiswa yang solid, kuat, bervisi strategis, dan berorientasi masa depan demi menjaga estafet kepimimpinan di tubuh PPI. (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010