Demand yang masuk terutama didominasi oleh tenor 5 dan 10 tahun (seri FR0086 dan FR0087) yaitu sebesar 74,5 persen dari total bidsJakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penawaran masuk dari investor yang cukup solid mempengaruhi tingginya penyerapan dana pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa.
"Incoming bids pada lelang hari ini cukup solid di tengah kondisi pasar global dan domestik yang sedang volatile pasca-rilis hasil pertemuan FOMC minggu lalu," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan di Jakarta, Selasa.
Deni menjelaskan kondisi likuiditas di sektor keuangan pasar domestik yang masih tinggi dengan penawaran mencapai Rp69,95 triliun, juga mempengaruhi hasil lelang SUN yang mencapai target indikatif.
"Demand yang masuk terutama didominasi oleh tenor 5 dan 10 tahun (seri FR0086 dan FR0087) yaitu sebesar 74,5 persen dari total bids," ujarnya.
Sementara it, proporsi partisipasi investor domestik meningkat pada lelang hari ini, yaitu mencapai 81,3 persen, apabila dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya, yang sebesar 80,9 persen dari total penawaran masuk.
Baca juga: Kemenkeu pastikan kondisi global-domestik bantu realisasi lelang SUN
"Sedangkan sekitar 18,7 persen bids berasal dari investor asing, yang utamanya berada pada tenor 5 dan 10 tahun," kata Deni.
Pada lelang SUN kali ini, lanjut dia, terdapat penurunan Weigthed Average Yield (WAY) terbesar pada tenor 5 tahun yaitu mencapai 11 bps dibanding pada lelang sebelumnya. Namun, secara umum, terdapat kenaikan WAY Obligasi Negara yang dilelang sebesar 4-20 bps dibandingkan lelang sebelumnya.
Sebelumnya pemerintah menyerap dana sebesar Rp30 triliun dari lelang tujuh seri SUN di pasar perdana pada Selasa (22/6) dengan penawaran masuk mencapai Rp69,95 triliun.
Penetapan permintaan Rp30 triliun tersebut dilakukan dengan pertimbangan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan pasokan SUN dari pasar perdana.
Dengan lelang rutin tersebut secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp364,24 triliun.
Baca juga: Rupiah ditutup menguat, namun rawan terkoreksi lagi
Baca juga: Lelang tujuh seri SUN serap Rp30 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021