Kim Kyong-Hui dan suaminya Jang Sok-Thaek, pemimpin nomer dua tidak resmi negara itu, diperkirakan akan memberikan dukungan mereka pada anak laki-laki tersebut, Kim Jong-Un, ketika ia dicalonkan untuk menggantikan ayahnya yang sedang sakit.
Pertemuan partai yang berkuasa yang menurut laporan dimulai Selasa diperkirakan akan menandai anak laki-laki itu sebagai penggantinya nanti, mungkin dengan memberinya jabatan senior partai.
Sebagai satu-satunya saudara kandung yang memiliki orangtua yang sama, Kim Jong-Il dilaporkan secara luas sangat baik dan pemurah pada Kyong-Hui, sekarang 64.
"Ketika Kim Jong-Il mengandalkan keluarga untuk rencana suksesi itu, ia sekarang seorang anggota penting kelompok yang mendukung calon pewaris tersebut," Lee Gee-Dong dari Institut untuk Strategi Keamanan Nasional, mengatakan pada AFP.
Kyong-Hui memulai karir resminya pada 1971 dengan satu jabatan manajemen di Uni Wanita Demokratik Korea. Tahun berikutnya ia menikahi Jang, yang ia kenal ketika mereka kuliah di Kim Il-Sung University.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan pada Februari lalu, ia tampaknya akan memegang lebih banyak kekuasaan setelah kembali ke garis depan rezim itu tahun lalu.
Ia yang sekarang memimpin bagian partai dalam industri ringan, acapkali menyertai pemimpin berusia 68 tahun itu dalam perjalanan "bimbingan lapangan"-nya.
"Bagaimanapun, ia tidak begitu ambisius secara politik. Ia lebih menyukai teman-teman sebaya yang menikmati hidupnya," kata Lee.
Cho Myung-Chul dari Institut Korea untuk Kebijakan Ekonomi Internasional juga mengatakan Kyong-Hui akan menjabat sebagai penjamin bagi peralihan kekuasaan turun-temurun, bersama dengan suaminya.
Beberapa pejabat intelijen mengatakan pemimpin Kim makin mengandalkan keluarganya sejak menderita stroke dua tahun lalu.
Selain rencana suksesi, kembalinya saudara perempuan Kim Jong-Il itu mungkin juga merefleksikan pemecahan Pyongyang untuk menghidupkan kembali ekonominya yang runtuh. Utara telah mengkhususkan industri ringan sebaai sektor penting untuk pembangunan.
Suaminya Jang makin dianggap sebagai tangan kanan pemimpin itu di tengah spekulasi ia akan memainkan peran wali bagi anak laki-laki bungsu tersebut. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010