Merangin, Jambi (ANTARA News) - Setelah resmi terpilih sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Penidikan Yayasan Pendidikan Merangin (STKIP YPM), Al Ufro menyatakan BEM yang dipimpinnya tersebut akan tampil ke tengah masyarakat sebagai salah satu lembaga pengontrol kebijakan pemerintah.
"Visi misi saya tidak muluk-muluk, sebagai organisasi kemahasiswaan kita ingin hadir lebih banyak ke tengah masyarakat sebagai sokoguru atau agen dari pengontrol kebijakan pemerintah, agar tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan oleh kebijakan pemerintahnya," ujarnya di Jambi, Selasa.
Menurut dia, sebagai salah satu bagian masyarakat intelektual memang sudah selayaknyalah mahasiswa bisa tampil lebih banyak ke tengah masyarakat guna memperjuangkan hak-hak masyarakat di mata para pemimpin dan pengambil kebijakan di pemerintahan.
Ufro menilai, selama ini mahasiswa sering hanya disibukkan oleh urusan kuliah dan berbagi kegiatan kependidikan lainnya, sehingganya mereka sering lupa dari kapasitas dirinya yang juga bagian penting dari masyarakat luas.
"Kita selaku mahasiswa sering prihatin mendapati banyaknya kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat khususnya masyrakat kecil. Kesannya para pemimpin itu hanya pintar berjanji saat kampanye saja, karena itulah kita bertekad akan menjadi pengontrol kebijakan mereka," tegasnya
Di sisi lain, Ufro juga menyatakan tidak hanya urusan kemasyarakatan yang akan menjadi prioritas kiprah BEM yang akan di pimpinnya hingga 2011 mendatang itu. Dia juga bertekad akan berjuang memajukan kampusnya.
"Selain visi misi eksternal, saya juga punya misi internal, yakni bertekad akan membantu sepenuhnya pihak civitas akademika dalam programnya meningkatkan kualitas dan status perguruan tinggi STKIP YPM, seperti membantu percepatan kampus tersebut naik status menjadi universitas atau institut," terangnya.
Karena itulah, menurut dia, salah satu upaya realistis yang patut diperjuangkan terlebih dahulu adalah membantu civitas akademika dalam meningkatkan nilai akridtasi dari setiap jurusan yang dimiliki kampus tersebut.
"Jadi, jangan ada lagi jurusan atau program studi yang ada kampus ini yang tidak terakreditasi," tegasnya. (ANT-144/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010