Kami melihat banyak PMI yang kehilangan mata pencarian atau berkurang penghasilannya sebagai efek dari pemberlakuan "lockdown"
Kuala Lumpur (ANTARA) - Salah satu Badan Usaha Milik Negara di Malaysia, Bank BRI Remittance Representative Malaysia, menyalurkan bantuan sosial kepada pekerja migran Indonesia (PMI) di wilayah Kajang dan Bangi, Negeri Selangor, Malaysia pada Selasa.
"Total ada 150 paket sembako yang kami distribusikan hari ini di lima titik yaitu tiga di Kajang dan dua di Bangi," ujar staf perwakilan layanan transfer BRI, Dicki A Ghaniy di Kuala Lumpur, Selasa.
Dia mengatakan bantuan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian Bank BRI terhadap situasi yang tengah dihadapi PMI saat ini terutama sejak diberlakukannya total lockdown atau pembatasan pergerakan penuh di Malaysia mulai 1 Juni 2021.
"Kami melihat banyak PMI yang kehilangan mata pencarian atau berkurang penghasilannya sebagai efek dari pemberlakuan lockdown," katanya.
Baca juga: Garuda masih terbang saat pembatasan pergerakan di Malaysia
Baca juga: Kasus COVID-19 di Malaysia turun 20 persen
Karena itu, ujar Dicki, pihaknya mengusulkan kepada Kantor Pusat BRI untuk memberikan bantuan dan usulan ini langsung disambut oleh Team Leader Remittance Business Department BRI, Damarresa Adhi Bharata.
Selain itu Manajemen Divisi Bisnis Internasional BRI Sirih Wahyono selalu mengingatkan kami agar tanggap melihat keadaan yang tengah dihadapi oleh para PMI di lapangan.
"Ini menyangkut value sosial yang ingin disampaikan Bank BRI kepada nasabah," kata Dicki.
Salah seorang perwakilan PMI di Kajang mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dari Bank BRI.
"Kami merasa sangat bahagia sekali atas perhatian yang diberikan Bank BRI kepada kami. Terima kasih banyak atas bantuannya dan kami mendoakan untuk kelancaran urusan Bank BRI di Malaysia," katanya.
Dalam distribusi bantuan sosial ini Bank BRI didampingi oleh BJA Cargo yang merupakan perusahaan pengiriman barang ke Indonesia.
Setiap paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, gula, minyak goreng, telur, dan mi instan, serta proses distribusi dilakukan dengan mengikuti SOP kesehatan yang berlaku.
"Selanjutnya masih ada beberapa lokasi lagi yang menjadi sasaran kami. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para PMI," katanya.
Baca juga: 33 pekerja migran terdampak "lockdown" terima bantuan logistik
Baca juga: PPI Malaysia luncurkan Pusat Bantuan Hukum
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
