Madiun (ANTARA News) - Kesebelasan Persepam Pamekasan unggul tipis atas Persipon Pontianak dalam laga lanjutan kompetisi Divisi I Liga Indonesia grup VII, di Stadion Wilis, Kota Madiun, Jatim, Selasa malam, dengan skor 1-0.

Tim Persepam Pamekasan berhasil membobol gawang tim Elang Khatuliswa melalui kaki Hasan Basori dengan nomor punggung 19 pada menit ke 8 malalui tendangan pinalti.

Tendangan 12 pas tersebut diberikan oleh Wasit A. Salasa, setelah aksi "drible" dari Sudirman dengan nomor punggung 17 dari Persepam Pamekasan terpaksa dihentikan dengan "sliding tackle" dari belakang oleh pemain bertahan Persipon Pontianak di dalam kotak pinalti.

Dari awal pertandingan telah berlangsung cukup panas. Kedua tim terlihat getol mencetak gol. Bahkan sempat beberapa kali terlihat kedua tim bersitegang hingga wasit berulang kali mengeluarkan kartu kuning dan merah.

Total terdapat lima kartu kuning dan dua kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit selama pertandingan tersebut. Empat kartu kuning diberikan untuk kesebelasan Persipon Pontianak berseragam biru dan satu untuk kesebelasan Persepam Pamekasan yang berseragam putih.

Kartu kuning untuk laskar Elang Katulistiwa masing-masing untuk Joni Priyadi pemain bernomor punggung 27 pada menit ke 27, akumulasi kartu kuning yang berbuah kartu merah untuk kapten tim Surya Lesmana dengan nomor punggung 25 pada menit 32 dan 67. Sedang satu kartu kuning dan merah diberikan pada Epa Proditus pada menit ke 38 dan 77.

Wasit langsung memberikan kartu merah tanpa kartu kuning kepada Epa karena dinilai secara sengaja menginjak pemain Persepam Pamekasan, Surono dengan nomor punggung 7.

Sedangkan, kartu kuning untuk Persepam diterima Surono pada menit ke 72 karena mendorong salah satu pemain depan Persipon Pontianak.

Pelatih Persipon Feri Sandria, mengatakan, pertandiangan yang sebenarnya berjalan dengan bagus justru tercoreng dengan kinerja wasit yang dinilainya berat sebelah. Hal tersebut terlihat dari keputusan wasit yang cenderung merugikan laskar Elang Khatulistiwa.

"Terus terang saya kecewa dengan wasit yang memimpin pertadingan ini. Karena tidak seharusnya pemain saya menerima kartu merah. Saya menilai pelanggaran yang dilakukan oleh anak saya hanya "body cast" yang wajar saja," kata Feri Sandria, seusai pertadingan.

Kemenangan tipis Persepam Pamekasan ini semakin memperberat langkah laskar Elang Khatulistiwa untuk lolos ke babak selanjutnya. Pasalnya selain belum mendapatkan satu poin pun dalam dua pertandiangan mereka juga defisit empat gol.

Hasil klasemen sememtara grub VII dipimpin oleh Madiun Putra FC Kota Madiun dengan 3 poin, disusul Persepam Pamekasan juga dengan 3 poin. Posisi ketiga dan keempat diduduki oleh Persipur Purwodadi dan Persikaba Blora dengan 1 poin setelah bermain imbang Senin (27/9) malam. Sementara posisi paling buncit ditempati oleh Persipon Pontianak yang belum mendapat poin sama sekali. (ANT-072/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010