Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putra Indonesia gagal mengatasi Thailand dan menyerah 1-3 (26-24, 17-25, 20-25, 19-25) pada Kejuaraan Voli Junior Asia Tenggara pada "grand final" di Ratchaburi Gym, Ratchaburi Stadium Thailand, Selasa.

Pertandingan tersebut merupakan laga terakhir atau pertandingan kelima bagi kedua tim.

Pada empat laga sebelumnya Indonesia tampil menawan dengan mengalahkan Vietnam, Australia, Malaysia, dan Myanmar.

"Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri, khususnya dalam servis dan penerimaan bola," kata manajer tim Indonesia Hari Trisnardjo seperti dikutip Humas PP PBVSI.

Menurut Hari, pada pertandingan pamungkas tersebut para pemain Indonesia gagal menampilkan permainan menawan seperti ketika menghadapi empat lawan sebelumnya selain tuan rumah mendapat dukungan penuh dari penonton yang memadati tribun arena pertandingan.

Menurut Hari, servis yang dilepaskan para pemain Thailand dengan materi yang merata sangat bagus dan sulit untuk diterima dengan baik.

Pada set pertama Pelatih Ibarsjah masih menurunkan formasi terbaiknya yaitu Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah (libero).

Namun, ketika kedudukan imbang 1-1, Ibarsjah melakukan penggantian pemain. Danang mengganti posisi Sigit Ardian, kapten tim Febriyanto pun selanjutnya menjadi penonton karena Sigit kemudian dimasukkan kembali pada set berikutnya.

Hanya saja, penggantian itu tidak membuahkan hasil karena para pemain tuan rumah semakin bersemangat dan menaklukkan Indonesia.

Meski gagal meraih juara, tim Indonesia masih bisa terhibur karena dua pemainnya terpilih sebagai pemain terbaik pada kategori "best spiker" dan "best blocker" yakni Febriyanto dan Ahmad Grahari.

Setelah kejuaraan ini berakhir, tim Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Asia yang digelar di Nakhonpathom dan Ratchaburi pada 1-9 Oktober mendatang. (ANT-132/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010