Jakarta (ANTARA News) - Petenis Aldila Sutjiadi meratapi kekalahannya pada nomor ganda setelah langsung tersisih di babak pertama Turnamen Sportama ITF Women`s Circuit di Rasuna Epicentrum Jakarta Pusat, Selasa sore.

Aldila yang berpasangan dengan Nadya Syarifah harus mengakui keunggulan pasangan Korea Seung-Yeon Hong/Hae-Sun Kim 2-6, 0-6 ketika bertanding di lapangan 1.

"Bola-bola kami banyak yang tanggung sehingga lawan begitu mudah mengambil poin demi poin," ujar Aldila sambil menahan tangis seusai pertandingan.

Aldila yang kelahiran 2 Mei 1995 tak kuasa menahan sedih atas kekalahannya itu. Berulangkali wanita berkulit langsat ini menyeka air mata dengan handuknya sambil menatap kosong.

Rasa sesal memang pantas dirasakan Aldila. Sebab ia bisa ikut serta dalam turnamen internasional meski hanya berhadiah total 10 ribu dolar AS ini berdasarkan fasilitas "wild card" yang diberikan oleh PB Pelti dan panitia penyelenggara.

Aldila merupakan salah satu dari empat petenis yang memperoleh "wild card", tiga lainnya adalah Grace Sari Ysidora, Voni Darlina dan Nadya Syarifah yang merupakan partnernya sendiri di ganda.

Tragisnya, Aldila yang juga bakal tampil di nomor tunggal harus langsung berhadapan dengan Nadya Syarifah pada babak pertama.

"Bola pukulan pemain Korea itu keras-keras. Kita sering mati langkah," ujar siswi kelas I SMA Jubilee School International itu menambahkan.

Hasil lainnya babak pertama ganda Selasa adalah; Ayu Fani/Jessy Rompies (Indonesia) vs Bella Destriana/Cynthia Melita (Indonesia) 6-3, 6-0.

Michika Ozeki/Maya Wakui (Jepang) menundukkan Sirui He/Moe Kawatoko (China/Jepang) 6-3, 4-6, 10-3.

Peangthan Pliphuech/Laili Rahmawati (Thailand/Indonesia) vs Hanemas Pangestu/Puspa Ratih (Indonesia) 6-2, 6-1.

Prerna Bhambri/Rana Shweta (India) vs Janina Mistecky/Sayaka Yoshiko (Jerman/Jepang) 6-4, 6-1.

Hao Ching Chan/Hua Chen Lee (Taipei) vs Ajeng Aquina/Lauren Joanna Lang (Indonesia) 6-0, 6-0.

Majoly De Wilde/Stefanie Tan (Belgia/Singapura) vs Jawairiah Noordin/Grace Sari Ysidora (Malaysia/Indonesia) 7-5, 7-6 (1). (ANT-132/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010