Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta Selasa sore melemah sehingga kembali diatas 8.950 per dolar karena pelaku pasar aktif melepas rupiah pada sesi kedua perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah 11 poin menjadi 8.951/8.961 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya 8.940/8.950.

Equiety Chief PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, aksi lepas pelaku pasar terhadap rupiah terus meningkat, menyusul melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,15 persen.

Hal ini disebabkan saham-saham di Wall Street mengalami koreksi harga, ujarnya.

Irfan Kurniawan mengatakan, koreksi terhadap rupiah dinilai hal biasa setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam hingga berada dibawah angka 8.950 per dolar.

"Kami memperkirakan rupiah masih akan terkoreksi apabila bursa Wall Street masih melemah," ucapnya.

Sekalipun rupiah terkoreksi, lanjut dia posisinya masih jauh dibawah angka 9.000 per dolar yang masih berpeluang untuk kembali menguat.

Posisi rupiah sebenarnya sudah jauh dibawah angka 8.900 per dolar, apabila Bank Indonesia tidak berada di pasar, ucapnya.

Menurut dia, rupiah juga akan kembali membaik mengikuti perkembangan pasar saham yang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hampir mencapai level 3.500 poin, meski kembali merosot.

"Kami memperkirakan peluang indeks untuk naik masih yang juga akan diikuti oleh menguat rupiah kembali dibawah 8.950 per dolar," ucapnya.

Ia mengatakan, pelaku asing yang optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan faktor yang menguntungkan bagi rupiah untuk naik lagi.

Karena pelaku asing komitmen untuk terus menginvestasikan dananya di pasar saham yang memicu pasar uang menguat, ucapnya.

(H-CS/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010