Anggaran salah satu menjadi pertimbangan untuk tidak dikembangkan fasilitas di dalam kawasan Pelabuhan Pangkalbalam,
Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatalkan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas dan alur pelabuhan di ibukota provinsi itu.
"Babel sangat membutuhkan pengembangan pelabuhan ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai beraudiensi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pembatalan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam oleh Kemenhub ini sangat disayangkan, mengingat kebutuhan Babel atas pelabuhan ini sangat besar untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong ekspor hasil pertanian, perkebunan dan penambangan daerah ini.
Selain itu, semakin besarnya beban Pelabuhan Pangkalbalam untuk meningkatkan keluar masuk barang, kondisi alur yang sangat sempit dan dangkal, semakin tinggi lalu lintas kapal di Tanjung Kalian atas barang dan komoditas Babel.
Alasan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam, karena semakin tingginya kesiapan ekspor komoditas Babel yang masih melewati Palembang dan Lampung, biaya reklamasi kawasan 100 hektare sudah dilaksanakan oleh pihak ketiga bekerja sama dengan BUMD untuk menjadi pelabuhan kontainer dan pemprov juga sudah siap membangun fasilitas lain selain pengembangan pelabuhan yang bisa dilaksanakan oleh Kemenhub.
"Pelabuhan ini merupakan nadi, jangan sampai komoditi ekspor Babel tidak dapat bersaing karena fasilitas dan sarana pelabuhan yang minim, seperti kapasitas muatan, waktu tunggu pasang surut air dan sebagainya," katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo mengatakan ketika tim melakukan survei lokasi Pelabuhan Pangkal Balam, tidak cukup anggaran dengan digit yang mencapai miliaran sehingga, diputuskan untuk dibatalkan.
Sementara itu, pembangunan pelabuhan di luar kawasan Pangkal Balam dikatakannya akan dipertimbangkan jika lebih efisien dilihat dari posisi lokasi maupun biaya yang dibutuhkan.
"Anggaran salah satu menjadi pertimbangan untuk tidak dikembangkan fasilitas di dalam kawasan Pelabuhan Pangkalbalam," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021