Jimbaran (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad menargetkan program Tabunganku bisa mencapai 1 juta rekening pada awal 2011 mendatang.

"Sampai Agustus pemegang rekening Tabunganku sudah 500 ribu orang dengan nilai simpanan Rp880 miliar," kata Muliaman di sela-sela acara AFI Global Policy Forum di Jimbaran Bali, Selasa.

Menurut Muliaman, 20 persen dari 500 ribu pemegang Tabunganku berada di Jawa Timur dan kebanyakan berasal dari daerah miskin.

Program Tabunganku diluncurkan BI pada Februari tahun ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat kecil terhadap lembaga keuangan seperti perbankan dengan menciptakan tabungan yang tidak dikenai biaya administrasi.

"Selain untuk membuka akses masyarakat terhadap financial services juga untuk menaikkan rasio tabungan terhadap PDB," katanya.

Peningkatan finansial inklusi ini, kata Muliaman diharapkan bisa mendorong intermediasi perbankan sehingga kesejahteraan bisa meningkat.

Untuk mendorong program ini, BI akan membuat inisiatif lokal bekerjasama dengan para pemimpin kepala daerah seperti menciptakan program Jatim Menabung.

Terkait finansial inklusi, BI juga telah melakukan pilot project di sembilan kabupaten di Jawa untuk melihat kemampuan rakyat miskin mendapatkan akses kredit dari perbankan.

Peneliti Senior BI Pungky Purnomo mengatakan, kabupaten yang menjadi proyek percontohan antara lain Banyumas, Madura, dan dua kabupaten lain di Jateng dan Jabar.

Pendataan keuangan kepada masyarakat dilakukan melalui kelompok-kelompok masyarakat seperti arisan sembako dan lain-lain untuk merekam kemampuan dana mereka.

"Dari sekitar 12 ribu masyarakat yang di data, sekitar 4.000 bisa dinyatakan valid untuk mendapat akses kredit. Ini yang kita sebut program productive poor untuk melihat kemampuan tabungan masyarakat untuk mendapat kredit," kata Pungky.
(D012/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010