NEWTON SQUARE, Pa., 28 September (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Project Management Institute (PMI), perhimpunan anggota manajemen proyek terbesar dunia, mengumumkan bahwa Dewan Direksinya telah mengangkat Mark A. Langley sebagai presiden dan CEO barunya pada saat Gregory Balestrero pensiun dari PMI pada 1 Januari 2011. Langley telah menjadi wakil presiden eksekutif dan chief operating officer PMI sejak tahun 2002, dan kepemimpinan eksekutif serta pengalamannya memberi arah mulus dan sokongan terus-menerus bagi baik PMI maupun profesi tersebut.
(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20100927/DC71922)
(Foto: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20100927/DC71922)
"Dewan Direksi memilih Mark Langley karena wawasan strategis tajamnya tentang membangun nilai anggota dan organisasi, merumuskan dan memimpin visi operasi, strategi dan arah, serta karena energi dan semangatnya untuk manajemen proyek," kata Eugene Bounds, PMP, ketua Dewan Direksi PMI. "Ia akan membangun arah strategis keseluruhan Dewan Direksi dan memberi kepemimpinan eksekutif yang memajukan PMI sebagai perhimpunan manajemen proyek terbesar dan paling berpengaruh."
Langley bergabung dengan PMI sebagai direktur keuangan dan administrasi dan dipromosikan pada tahun yang sama ke jabatan wakil presiden eksekutif dan COO. Ia berpengalaman hampir 30 tahun dalam perencanaan strategis, bisnis global, manajemen perhimpunan, operasi dan manajemen keuangan. Selama masa jabatannya, Langley telah berperan dalam menumbuhkan keanggotaan di seluruh dunia dan pemegang mandat serta dalam mendorong pembangunan regional PMI.
Sebelum bergabung dengan organisasi ini, ia menjabat sebagai CFO ChemLogix dan menduduki jabatan pemimpin senior pada AssetTRADE.com, Quala Systems, Inc. dan Castle Energy Corp. Langley mengawali karirnya di PricewaterhouseCoopers (sekarang PwC) dan merupakan Akuntan Publik Bersertifikat.
"Saya sangat gembira Dewan Direksi PMI menunjukkan kepercayaan pada saya untuk memperluas pertumbuhan dan relevansi tidak hanya PMI, tapi juga peranan penting yang dibawa manajemen proyek dan program untuk menyampaikan hasil-hasil bagi organisasi secara global," ujar Langley. "Saya ingin meningkatkan hubungan strategis kami dengan perusahaan dan pemerintah, memperluas jaringan praktisi kami, sambil terus mendukung komunitas relawan yang bergairah dan berdedikasi."
"Karena kami memasuki dasawarsa kelima kami, PMI membayangkan masa depan di mana organisasi kian merangkul manajemen proyek yang penting bagi keberhasilan mereka," tambah Bounds. "Mark Langley memahami bahwa manajemen proyek merupakan elemen penting, tidak hanya pada saat pemulihan ekonomi, tapi juga untuk jangka panjang. Kami yakin bahwa ia akan mengarahkan PMI untuk terus mencapai yang terbaik dan sokongan yang lebih besar bagi manager proyek, program dan portofolio yang memenuhi syarat di seluruh dunia. Komitmennya yang tak kenal lelah terhadap para pemimpin relawan kami, anggota, cabang dan profesi memastikan bahwa PMI akan memenuhi tanggung jawab para pemegang saham."
Tentang Project Management Institute (PMI)
PMI adalah perhimpunan anggota manajemen proyek terbesar di dunia, yang mewakili lebih dari setengah juta praktisi di lebih dari 185 negara. Sebagai pemimpin berpikir dan sumber daya pengetahuan global, PMI memajukan profesi tersebut melalui standar dan kepercayaan global, cabang kolaboratif dan komunitas penelitian praktek dan akademis. Ketika organisasi berinvestasi dalam manajemen proyek, yang didukung oleh PMI, eksekutif yakin inisiatif penting mereka memberikan hasil yang diharapkan, nilai bisnis yang lebih besar dan keunggulan kompetitif. Keterangan tambahan di http://www.pmi.org.
Catatan Redaktur: Biografi Bapak Langley terdapat di http://www.pmi.org/en/About-Us/Executive-Management-Group/Mark-Langley.aspx
SUMBER: Project Management Institute
CONTACT: Glenn R. Boyet, +1-610-356-4600 x1112, Glenn.Boyet@pmi.org, Megan Maguire Kelly, +1-610-356-4600 x7030, Megan.Kelly@pmi.org, keduanya dari PMI
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010