Kupang (ANTARA News) - Simpati bagi Pastor Beatus Ninu atau Bento melalui blog dan laman jejaring sosial Twitter, meluas, pasca penganiayaan oleh tiga oknum TNI-AD dari Yonif 742/SWY masing-masing Pratu Zainal, Pratu Daud dan Praka Abel Soni.
Simpati terhadap Pastor Bento dan dukungan terhadap pimpinan TNI untuk menindak anggotanya itu marak dilakukan dan mendapat tanggapan beragam dari ribuan warga melalui jejaraing sosial twitter. Mereka mengutuk perbuatan oknum TNI yang menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan sepele.
Tony Suryokusumo melalui forumacademiantt@yahoogroups.com mengaku sedih dengan peristiwa kekerasan dilakukan oleh tentara yang ditugaskan di perbatasan.
"Paling kasus ini hanya akan dikatakan dilakukan oleh "oknum" dan minta maaf maka perkaranya selesai, harusnya pimpinan langsung juga harus dihukum supaya ada tanggung jawab dalam pengawasan di lapangan dan sebaiknya pasukan tersebut segera ditarik saja," katanya melalui tony.suryokusumo@gmail.com.
Tony yang juga aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ini mengatakan kelakuan oknum TNI ini terjadi berulang kali di Timor Timur.
Simpati serupa datang dari warga di negara tetangga Timor Leste. Emanuel Bria melalui mailnya emanuelbria@yahoo.co.uk.
"Maaf kalau kurang berkenan dan agak subyektif, mungkin juga karena pengalaman traumatis sama yang berseragam loreng itu," katanya.
Simpati serupa juga datang warga Indonesia yang tinggal di Roma, Italia. Marco Wahid melalui mailnya
"Sangat disesalkan. Harap pelaku segera diadili sesuai hukum yang berlaku," katanya.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010