Yayasan Dangsanak Kita juga telah melakukan beberapa kali bedah rumah serta pembinaan para mualaf, khususnya membantu anak para mualaf sekolah ke pesantren di berbagai lokasi di Kalsel
Banjarmasin (ANTARA) - Sebuah yayasan yang bergerak bidang keagamaan dan kemanusiaan, yakni Yayasan Dangsanak Kita menggandeng yayasan dari Singapura melakukan bedah rumah seorang mualaf yang ada di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
"Yayasan Dangsanak Kita dalam melakukan bedah rumah tersebut dibantu pula pendanaannya dari sebuah yayasan yang ada di Kota Singapura," kata Pembina Yayasan Dangsanak Kita Prof Fauzi Aseri kepada ANTARA di Banjarmasin, Senin.
Fauzi Aseri yang juga mantan Rektor UIN Antasari itu menjelaskan setelah beberapa pengurus Yayasan Dangsanak Kita yang lain melakukan kunjungan ke wilayah Pegunungan Meratus, mereka mengetahui ada mualaf yang harus dilakukan pembinaan.
"Mengenai yayasan di Singapura yang ikut membantu dalam pembinaan para mualaf tersebut yaitu Pendidikan Asas Daru Ashomiddin (PADA) Service Singapura," katanya.
Menurut dia mereka berangkat Minggu (20/6) dari Banjarmasin menuju Desa Paramasan, Kabupaten Banjar.
Perjalanan dengan mobil memakan waktu sekitar tujuh jam, hingga sampai ke rumah warga mualaf di Dusun Muara Parasung, yakni Aslan beserta isteri serta seorang anak.
"Rumah tersebut sudah selesai dibongkar dan siap dibangun kembali. Biaya diperkirakan Rp17 juta," katanya.
Ia menambahkan sebelumnya Yayasan Dangsanak Kita juga telah melakukan beberapa kali bedah rumah serta pembinaan para mualaf, khususnya membantu anak para mualaf sekolah ke pesantren di berbagai lokasi di Kalsel.
Selain itu Yayasan Dangsanak Kita juga menerjunkan beberapa dai untuk melakukan pembinaan peningkatan akidah serta kegiatan keagaman lainnya, demikian Fauzi Aseri.
Baca juga: Mualaf Pegunungan Meratus di Balangan mendapat pembinaan
Baca juga: Walhi dukung perlindungan menyeluruh kawasan Meratus di Kalsel
Baca juga: Tupai terkecil di dunia ada di Pegunungan Meratus
Baca juga: Warga lereng pegunungan Meratus bangun sekolah darurat
Pewarta: Imam Hanafi/hasanzainuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021