London (ANTARA News) - Jerman menyampaikan komitmen untuk membantu Indonesia dalam kerjasama riset dan teknologi serta menyampaikan beberapa langkah mengenai proyek kerjasama Tsunami Early Warning System (TEWS), Science for the Protection of Indonesian Coastal Ecosystems (SPICE), dan Geothermal Energy.
Hal itu disampaikan Parliamentary State Secretary, Kementerian Pendidikan dan Riset Federal Jerman (BMBF), Thomas Rachel dalam pertemuan dengan delegasi RI yang dipimpin Menristek RI, Suharna Surapranata di Berlin, Jerman.
Counsellor Pensosbud-KBRI Berlin, Agus Priono dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Selasa mengatakan kerjasama riset dan teknologi antara Indonesia dan Jerman yang telah berlangsung selama 31 tahun memberikan banyak keuntungan baik bagi Indonesia maupun Jerman.
Dikatakannya berbagai upaya dilakukan agar kerjasama tersebut dapat ditingkatkan dan mencapai hasil yang optimal, khususnya bagi kepentingan pembangunan di Indonesia, dengan memetik manfaat keunggulan Jerman.
Selain mengucapkan terima kasih atas berbagai proyek yang telah dikembangkan Jerman di Indonesia, dalam pertemuan tersebut, Menristek juga menyampaikan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan Kemenegristek dalam menindaklanjuti kerjasama yang berlangsung selama ini.
Salah satu hal yang menjadi fokus pembicaraan adalah juga rencana kerjasama membangun Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang merupakan salah satu program nasional khususnya pengembangan inovasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Khususnya untuk proyek Integrated Water Resource Management di gua Bribin, Gunung Kidul, Jawa Tengah, Rachel menyebutkan proyek tersebut merupakan suatu prestasi tersendiri sebagai salah satu kerjasama Indonesia-Jerman dan merupakan satu-satunya di dunia serta telah memberikan bantuan pengadaan air kepada lebih 80.000 orang di daerah Gunung Kidul.
Komitmen Jerman untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang Ristek tidak pernah berhenti, ujar Thomas Rachel.
Berbagai proyek yang dilakukan selama ini seperti proyek Tsunami Early Warning System (TEWS), pengembangan Business Technology Centre (BTC), proyek Integrated Water Resource Management (IWRM) di Gua Bribin, Gunung Kidul, Jawa Tengah, proyek Science for the Protection of Indonesian Coastal Ecosystems (SPICE) dan yang terakhir proyek Sustainable Geothermal Energy Development; telah dirasakan manfaat riilnya bagi pembangunan di Indonesia.
Menristek juga memanfaatkan kunjungan ke Jerman untuk mengunjungi berbagai institusi riset dikota-kota Berlin, Potsdam, Bremen dan Munich yang bekerjasama dengan Indonesia, khususnya juga yang menyangkut tentang capacity building (program-program pelatihan lanjut, sekolah lanjut, mobility). (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010