Wakil Ketua MPR minta orang tua lindungi anak dari COVID-19

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan peran orang tua sangat penting dalam melindungi anak dari bahaya penularan COVID-19 mengingat anak dan balita yang terkena virus ini terus meningkat.

"Selain harus melindungi diri sendiri, orang tua dituntut untuk melindungi anak-anaknya," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia mengaku miris terhadap perkembangan pandemi COVID-19 karena angka penularan semakin melonjak serta sudah menular kepada anak dan balita.

Dari data yang ada pada 20 Juni 2021 tercatat 879 anak dimana 224 di antaranya balita terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh sebab itu, orang tua harus semakin sadar diri akan bahaya COVID-19.

"Kita kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan atas pandemi yang telah menyasar anak-anak dan balita ini," ujar Jazilul Fawaid.

Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak dan balita pada masa pandemi harus diperhatikan keberadaannya. Protokol kesehatan yang diberlakukan kepada masyarakat perlu diterapkan kepada anak-anak.

Anak-anak, lanjut dia, wajib menggunakan masker, menjauhi kerumunan, dan orang tua tidak boleh mengajak anak jalan-jalan atau bepergian ke tempat keramaian. Terkait rencana sekolah tatap muka yang akan diberlakukan diminta untuk ditunda mengingat kondisi pandemi COVID-19 terus meningkat.

Meskipun sekolah menerapkan protokol kesehatan, kata dia, namun hal itu tidak menutup kemungkinan penularan virus pada anak. Oleh karena itu sekolah tatap muka sebaiknya dilakukan apabila kondisi telah memungkinkan.

Kendati pembelajaran tatap muka ditunda, katanya, saat di rumah orang tua tidak boleh membiarkan anaknya bermain sesukanya dengan teman mereka.

"Inilah tugas orang tua untuk menjaga dan mengingatkan anaknya akan bahaya COVID-19," kata pria yang akrab dipanggil Gus Jazil tersebut.

Peran orang tua sebagai kepala keluarga dalam pencegahan penularan COVID-19 pada anak sangat penting karena sebagian besar waktu orang tua dihabiskan dengan anaknya, kata Koordinator Nasional Nusantara Mengaji tersebut.

"Orang tua harus memberi pelajaran dan pengertian tentang apa yang sedang terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan dalam menerapkan protokol kesehatan setiap orang tua harus menjadi contoh terlebih dahulu pada anaknya sebelum mengajarkan anak menerapkan protokol kesehatan.