London (ANTARA News/AFP) - Dana Moneter Internasional, Senin mengatakan, bahwa ekonomi Inggris "membaik" tapi pihaknya memangkas proyeksi pertumbuhannya 2011 menjadi 2,0 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,1 persen.
"Sentral kami membayangkan skenario pertumbuhan PDB riil dua persen pada tahun 2011, meningkat secara bertahap menjadi 2,5 persen dalam jangka menengah," kata IMF dalam sebuah pernyataan terbarunya.
Pada Juli, IMF memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto Inggris sebesar 2,1 persen untuk 2011.
"Perekonomian Inggris membaik. Pemulihan ekonomi sedang berlangsung. Pengangguran telah stabil dan kesehatan sektor keuangan telah membaik," katanya dalam laporan terbaru Inggris.
"Rencana pengurangan defisit fiskal multi-tahun kredibel dan kuat pemerintah yang rencana adalah penting untuk menjamin keberlanjutan utang. Rencana tersebut sangat mengurangi risiko kehilangan kepercayaan mahal dalam keuangan publik dan mendukung keseimbangan pemulihan."
"Pengetatan fiskal akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka pendek tetapi tidak menghentikan sektor lain dari ekonomi yang muncul sebagai pendorong pemulihan, didukung oleh stimulus moneter lanjutan."
Pemerintahan koalisi Inggris telah memulai pemotongan rekor defisit dalam upaya untuk pemulihan negara dari resesi.
Data terakhir menunjukkan pinjaman pemerintah memburuk secara tak terduga pada Agustus menjadi mencapai rekor tertinggi pada bulan tersebut karenai aliansi Demokrat Konservatif-Liberal menyiapkan tindakan keras pada belanja keuangan publik.
"Dengan defisit anggaran rekor di tinggi, pengetatan fiskal kredibel sangat penting untuk menjaga kepercayaan terhadap keberlanjutan utang dan mendapatkan kembali ruang fiskal untuk mengatasi goncangan di masa depan," kata IMF.
"Rencana konsolidasi dan pelaksanaan langkah-langkah awal untuk mengatasi defisit -- salah satu yang tertinggi di dunia pada tahun 2010 -- sangat mengurangi risiko dari hilangnya kepercayaan mahal dalam kesinambungan fiskal dan akan membantu menyeimbangkan ekonomi.
"Manfaat ini lebih besar daripada biaya yang diharapkan dalam hal efek merugikan pada pertumbuhan jangka pendek. "
Koalisi, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Konservatif David Cameron, mewarisi rekor defisit 154,7 miliar pound (240-miliar dolar) dari pemerintahan Partai Buruh yang digulingkan pada pemilihan umum Mei.
Pada Juni, menteri keuangan George Osborne menyampaikan pemotongan defisit anggaran darurat di tengah kekhawatiran intensif tentang melangitnya tingkat utang di Eropa. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010