London (ANTARA News/AFP) - Euro sedikit berubah terhadap dolar pada Senin, setelah mencapai tingkat tertinggi sejak April di tengah kekhawatiran otoritas Amerika Serikat akan melonggarkan kreditnya lagi untuk menjaga perekonomian di jalurnya
Dealer mengatakan, keuntungan tajam euro diimbangi oleh kekhawatiran pemerintah Irlandia akan mengeluarkan jumlah besar untuk menyelesaikan dana talangan (bailout) pemberi pinjamanr gagal Anglo Irish Bank.
Dengan ketegangan keuangan publik menjadi terbatas, kata mereka, Dublin bisa menghadapi masalah nyata dalam pembiayaan restrukturisasi bank, dengan pasar menuntut penalti pada permintaan tingkat suku bunga lebih tinggi pada surat utang Irlandia.
Jika itu ternyata menghasilkan kasus, mungkin ada pengulangan krisis utang Yunani pada Mei yang mengguncang zona euro, mendorong pasar pasar uang naik tajam dan meukul euro.
Dealer mengatakan ketidakpastian itu diperburuk oleh spekulasi mengenai apakah Tokyo akan melakukan intervensi lagi untuk memaksa yen turun dan membantu eksportir Jepang - kunci untuk setiap pemulihan ekonomi.
Angka perdagangan Senin, sementara masih kuat, menunjukkan pertumbuhan ekspor Jepang melambat tajam.
Pada akhir perdagangan London, euro berada di 1,3480 dolar, tergelincir dari 1,3488 dolar di New York Jumat malam dan turun dari 1,3506 dolar - titik tertinggi sejak 20 April - dalam perdagangan sore.
Dolar juga sedikit berubah di 84,16 yen setelah pada 84,20 yen pada Jumat.
Sementara emas menorehkan sebuah rekor baru yang tinggi 1.300,15 dolar per ounce sebelum jatuh kembali ke 1.297 dolar, terus mencapai titik tertinggi karena sebagai investasi `safe haven` terhadap latar belakang dari sebuah pemulihan ekonomi yang tak menentu.
"Kekhawatiran berkepanjangan tentang kesehatan sektor perbankan Eropa tampaknya menjadi hambatan pada euro," kata analis Citi Valentin Marinov.
"Pasar tetap agak gelisah menjelang pengumuman pemerintah Irlandia tentang biaya untuk dana talangan bank Anglo Irlandia pada Jumat."
Pemerintah Irlandia bersikeras pada Senin bahwa pihaknya tidak menyelenggarakan pembicaraan krisis akhir pekan tentang masalah ini, seperti yang dilaporkan.
Dolar juga melemah terhadap yen pada spekulasi pemerintah Jepang mungkin melakukan intervensi lagi untuk mendorong yen lebih rendah, kata ekonom pasar Mizuho Corporate Bank, Daisuke Karakama.
"Dolar terjebak dalam kisaran yang sempit, dengan kemungkinan pelonggaran kredit Fed kredit memblokir kenaikan (dolar) dan intervensi yang mungkin di sisi negatifnya," kata dia.
Otoritas Jepang pada Jumat menolak untuk mengomentari spekulasi mereka telah melakukan intervensi lagi di pasar uang untuk melemahkan yen setelah unit itu jatuh tajam terhadap dolar dalam perdagangan Tokyo yang berubah-ubah.
Tokyo melangkah ke dalam pasar uang pada 15 September untuk pertama kalinya sejak 2004 dalam upaya untuk membendung penguatan yen setelah mencapai tertinggi 15 tahun pada 82,86 terhadap dolar. Sebuah yen kuat mengganggu eksportir Jepang.
Di London pada Senin, euro berpindah tangan pada 1,3480 dolar terhadap 1,3488 dolar di New York Jumat malam, di 113,45 yen (113,58), 0,8498 pound (0,8524) dan 1,3250 franc Swiss (1,3282).
Dolar berada pada 84,16 yen (84,20) dan 0,9828 franc Swiss (0,9846). Pound berada pada 1,5861 dolar (1,5822).
Di London Bullion Market, harga emas mendekati 1.297 dolar per ounce, tidak berubah dari akhir Jumat. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010