Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Senin ditutup melanjutkan penguatan dengan mencatat poin tertinggi dalam sejarah, didorong oleh derasnya dana asing yang masuk ke Indonesia dan ekspektasi kenaikan peringkat ekonomi Indonesia.

"Dana asing yang masuk cukup deras. Selama September ini asing mancatatkan beli bersih (net buy foreign) hingga mencapai Rp5,7 triliun," ujar Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Asosiasi Analis Efek Indonesia, Uki Jaya Mahendra di Jakarta, Senin.

Tercatat dalam data perdagangan saham BEI nilai beli bersih asing pada hari ini sebesar Rp185,572 miliar.

IHSG BEI ditutup menguat 70,410 poin (2,07 persen) menjadi 3.468,036, sedangkan indeks LQ-45, kelompok 45 saham teraktif juga naik 11,759 poin (1,84 persen) ke posisi 650,899.

Selain itu, Uki menambahkan, ekspektasi kenaikkan rating dari perusahaan-perusahaan pemeringkat efek menunjukkan peringat Indonesia naik menuju investment grade.

"Rating ekonomi yang naik mendorong investor asing masuk ke Indonesia dan menunjukkan ekonomi Indonesia masih baik untuk berinvestasi," katanya.

Ia memprediksi, saham-saham yang masih terus mengalami kenaikkan dan mendorong indeks BEI naik di antaranya, saham group Astra, saham-saham perbankan, dan saham-saham tambang.

Pada perdagangan besok (Selasa, 28/9) IHSG diprediksi akan mengalami penguatan kembali di kisaran support-ressistance 3.465-3.500.

Pada perdagangan IHSG hari ini tercatat terjadi 150,992 kali transaksi dengan volume 6,230 miliar lembar saham senilai Rp5,305 triliun. Dari seluruh saham aktif, 166 saham harganya naik, 64 saham turun, dan 71 saham tidak berubah.

Indeks Hang Seng naik 221,41 poin (1,00 persen) ke posisi 22,340,84, Nikkei-225 menguat 131,47 poin (1,39 persen) ke level 9.603,14, dan Straits Times menguat 20,78 poin (0,67 persen) di posisi 3.113,46.

(KR-ZMF/A026/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010