Dubai (ANTARA News) - Pemerintah Dubai mengatakan telah memberikan lampu hijau kepada Dubai Islamic Bank untuk mengakuisisi saham mayoritas di Tamweel, salah satu kelompok pembiayaan properti terbesar emirat.
DIB sekarang akan menjadi pemegang saham terbesar di Tamweel dengan 57,33 persen saham, pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan Minggu, sebuah tindakan untuk menghidupkan kembali, demikian laporan AFP.
pasar pinjaman properti yang telah menderita terburuk oleh krisis keuangan global.
"Langkah strategis ini adalah puncak dari upaya intensif selama beberapa bulan lalu untuk menyelesaikan kebuntuan di Tamweel yang akan memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan aktivitas utamanya memberikan kredit perumahan dan pembiayaan real estat," kata pernyataan.
"Langkah ini akan memberikan momentum baru ke pasar KPR lokal yang telah memasuki fase pemulihan setelah serangkaian langkah-langkah tegas diambil oleh pemerintah setelah krisis keuangan global," tambahnya.
Hanya kurang dari dua tahun lalu, pemerintah UEA mulai proses untuk menggabungkan Tamweel dan kelompok pembiayaan properti lain yang berbasis di Dubai, Amlak Finance, bersama-sama memiliki aset membanggakan mendekati tujuh miliar dolar (lima miliar euro).
Proses merger, yang bertujuan menyiapkan lembaga pembiayaan real estat Islam terbesar di UEA, belum selesai, meskipun saham kedua perusahaan tersebut telah disuspensi sejak saat itu.
Tamweel membukukan kerugian sebesar 14,7 juta dolar (11 juta euro) pada 2009 dibandingkan dengan laba bersih sebesar 125,6 juta dolar (93,20 juta euro) tahun sebelumnya. Pada semester pertama tahun ini mencatat keuntungan 2,6 juta dolar (1,9 juta euro).
Sektor properti Dubai telah terpukul sangat keras oleh krisis ekonomi global dengan harga real estat serta sewa jatuh oleh lebih dari separuhnya.
(Uu.A026/S004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010