Tentunya optimistis, tapi tetap harus melihat nantinyaMedan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku optimistis pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka pada Juli 2021, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Tentunya optimistis, tapi tetap harus melihat nantinya," katanya saat memantau uji coba pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Medan, Senin.
Ia menyebut bahwa pembelajaran akan lebih baik dilakukan secara tatap muka, karena mempertimbangkan psikologi siswa dan siswi.
Karena menurutnya, pendidikan bukan hanya sekedar materi pembelajaran, tetapi juga bagaimana mengembangkan cara berkomunikasi dan sosialisasi siswa.
Untuk itu, ia meminta kepada masing-masing sekolah untuk menerapkan aturan protokol kesehatan. Hal ini untuk memastikan nantinya pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan aman.
Baca juga: Komisi X sebut dana BOS bisa lancarkan rencana sekolah tatap muka
Baca juga: Dinkes DKI: Penghentian PTM tidak terkait kasus positif siswa
Beberapa aturan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, yakni pembatasan jumlah siswa dalam ruangan, pelaksanaan hanya dua kali dalam satu minggu dan hanya berlangsung selama dua jam.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Lisnawati memastikan nantinya pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ia juga menyebut bahwa sudah 99 persen para tenaga pengajar di sekolahnya divaksinasi COVID-19 guna mendukung pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Anggota DPR dorong Disdik Medan percepat vaksinasi COVID-19 pendidik
Baca juga: Rektor: USU rencanakan buka kuliah tatap muka secara terbatas
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021