Jimbaran, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya membuka akses keuangan bagi warga miskin sehingga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Berbicara saat membuka pertemuan internasional tentang Financial Inclusion yang digagas oleh Alliance for Financial Inclusion (AFI) di Jimbaran, Bali, Senin, Kepala Negara menjelaskan bahwa akses publik khususnya warga miskin terhadap keuangan bisa menjadi salah satu solusi penanganan kemiskinan.

"Financial Inclusion menjadi tema sentral kita karena sebagian besar dari warga miskin tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan seperti pinjaman, tabungan, pembayaran melalui transfer dan asuransi yang akan menambah sulit kehidupan mereka yang miskin," kata Presiden.

Dengan membuka akses pelayanan keuangan bagi masyarakat khususnya warga miskin maka diharapkan upaya untuk menangani kemiskinan bisa berjalan.

"Hal ini bisa membuka banyak kesempatan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan menutup kesenjangan ekonomi dan sosial. Dan ini akan secara otomatis mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan," kata Kepala Negara.

"Dalam pandangan saya, financial inclusion tidak dapat hanya berhenti pada membuka tabungan dan mengakses kredit kecil. Upaya itu harus juga memperkuat kemampuan masyarakat pada akses pelayanan keuangan lainnya dalam skala yang lebih besar," katanya.

Ia juga mengatakan upaya-upaya penanganan kemiskinan melalui "financial inclusion" memerlukan upaya yang luar biasa dan inovatif dan tidak hanya melalui layanan reguler yang telah ada. Itu perlu, kata Presiden.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010