Mamuju (ANTARA News) - Puluhan perumahan warga di Dusun Taparia, Desa Tampalang, sekitar 30 kilometer dari Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, terendam banjir karena luapan sungai Tampalang selama dua hari terakhir.

Akbar, salah seorang warga di Dusun Taparia, Minggu, mengatakan, pemukiman warga di Dusun Taparia direndam banjir, akibat sungai yang melintas di Dusun itu yakni sungai Tampalang meluap.

Ia mengatakan, meskipun banjir yang dua hari ini merendam pemukiman warga telah surut, namun warga di wilayah itu selalu dihantui banjir yang selalu dapat menggenangi pemukiman mereka yang berada dibantaran Sungai Tampalang

Menurut dia, rumah warga yang berada di bantaran Sungai Tampalang tersebut sempat terendam banjir selama dua hari karena air sungai meluap hingga ke rumah warga dengan ketinggian air satu meter sehingga warga sempat mengungsi.

"Warga sempat mengungsi ke desa tetangga selama dua hari banjir melanda wilayah itu, aktivitas mereka terganggu karena permukiman mereka terendam banjir," katanya.

Ia mengatakan, warga kini telah kembali ke permukiman mereka karena air sungai yang sebelumnya meluap telah berangsur-angsur surut, namun warga masih dihantui rasa was-was karena hujan di Mamuju masih sering terjadi yang bisa mengakibatkan Sungai Tampalang kembali meluap dan mengakibatkan banjir.

"Warga masih merasa was-was karena banjir masih menghantui mereka, pemerintah harus segera membantu warga mengantisipasi ancaman banjir tersebut," katanya

Menurut dia, selain merendam pemukiman warga, banjir di dusun Taparia juga merendam jalur Trans Sulawesi antara Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene yang dekat dengan perkampungan karena berada didataran rendah.

"Ketinggian sungai lebih di atas sehingga banjir yang datang dari sungai tersebut mengakibatkan pemukiman penduduk dan jalan menjadi terendam, akibatnya kendaraan yang melintas di jalan itu selalu mengalami kemacetan karena tidak dapat melintas karena ketinggian air dijalanan mencapai dua meter," katanya.

Ia meminta pemerintah segera mengantisipasi ancaman banjir yang melanda pemukiman warga dan jalan Trans Sulawesi tersebut dengan melakukan normalisasi sungai agar tidak lagi meluap ketika hujan turun.

"Sungai Tampalang harus dinormalisasi agar perkampungan warga tidak terendam dan jalur Trans Sulawesi tidak macet ketika hujan turun," kata Awal warga dusun Taparia lainnya. (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010