Dengan hasil seri tersebut, empat kesebelasan yang bertanding harus puas dengan masing-masing meraih satu poin.
Dua pertandingan ini masing-masing antara PS Semen Padang menghadapi Persipura Jayapura berakhir 1-1. Pada partai kedua antara PSPS Pekanbaru melawan Persija Jakarta juga seri 2-2.
Pada pertandingan pertama dalam suasana hujan deras tim tuan rumah PS Semen Padang unggul terlebih dahulu melalui penyerangnya Wilson Junior pada menit tujuh melalui tendangan dari sudut kiri pertahanan Persipura.
Mantan pencetak gol terbanyak Liga Divisi Utama PSSI 2009/2010 itu berhasil menjaringkan si kulit bundar dengan menaklukan kiper, Ferdiansyah, setelah melakukan aksi individu mengiring bola dari tengah lapangan ke sudut kiri pertahanan Persipura dan dengan jitu mencetak gol dari sudut sempit.
Skor berubah 1-0 untuk tuan rumah yang disambut histeria sekitar 10.000 penonton di tengah guyuran hujan yang tiada berhenti.
Tertinggal 0-1, Persipura meningkatkan serangannya dan pasukan diasuh pelatih Jeksen F. Tiago ini dan memainkan taktik bola-bola pendek dari kaki ke kaki.
Penyerang tim nasional Indonesia, Boas Salosa yang dalam pertandingan ini bertindak selaku penyerang dan kapten tim Persipura berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 14 melalui gol dari tendangan kaki kiri yang mengecoh kiper Semen Padang, Samsidar. Skor pun berubah 1-1 dan bertahan hingga pluit bertanda babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Persipura lebih banyak menguasai pertandingan. Namun, karena lapangan basah dan licin karena hujan yang tiada henti membuat permainan kurang berkembang.
Kedua kesebelasan tidak dapat menciptakan gol pada babak kedua sehingga skor 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Di pertandingan kedua, Persija sempat unggul 2-0 melalui Ismet Syofyan dan Bambang Pamungkas dan dibalas satu gol dari April Hadi dari PSPS sehingga skor 2-1 pada babak pertama.
Di babak kedua, gol penyerang PSPS Dzumafo Herman berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan skor bertahan hingga pertandingan berakhir. (H014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010