"Program selanjutnya anak-anak akan menjalani penggemblengan fisik di Batu, Jatim. Pembenahan fisik, stamina, dan mental pemain merupakan hal yang harus secepatnya dibenahi," ujar Pelatih Timnas U-16, Mundari Karya, ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakan Mundari setelah timnya gagal merebut posisi ketiga setelah ditundukkan Timor Leste 0-2 melalui gol yang dicetak oleh Fidel Santos menit ke-50 dan Rogerio Seran pada menit ke-56.
Pada pertandingan di Stadion Manahan Solo itu Vietnam akhirnya tampil juara setelah menundukkan China 1-0 pada turnamen yang diikuti empat negara ini.
Usai melakukan latihan fisik di Kota Batu, rencananya rombongan pemain Timnas U-15 akan bertolak ke Tashkent Uzbekistan pada tanggal 20 Oktober.
Mundari mengatakan, meski prestasi di AFF U-16 Championship 2010 tak sesuai harapan, penampilan Timnas di Solo cukup memberikan banyak pelajaran jelang tampil pada level yang lebih tinggi, yakni Kejuaraan AFC U-16 di Tashkent pada Oktober mendatang.
Mundari menyatakan tak ragu dengan teknik permainan yang dimiliki anak asuhnya. Meski demikian, dia juga akan kembali mengubah komposisi pemainnya dengan beberapa pemain yang lebih siap.
Hal itu sebenarnya sudah dilakukan dalam laga terakhir melawan Timor Leste. Mundari sempat mencoba beberapa pemain yang baru bergabung.
"Di sana terlihat mereka masih lemah secara mental walau secara `skill` dan teknik cukup mumpuni," ujarnya.
Saat ini Mundari Karya masih mencari pemain yang pas untuk menjadi pengatur serangan (playmaker) di lini tengah. Tak adanya sosok "playmaker" di tim inilah yang membuat aliran bola sering terputus di tengah jalan dan kesulitan menguasai ritme pertandingan.
"Antoni sebenarnya punya modal memerankan itu dengan `skill`-nya yang tinggi. Namun, dia lebih bertipikal sebagai gelandang serang," ungkapnya.
Mundari menambahkan pihaknya berharap bisa berangkat lebih awal ke Uzbekistan untuk memberikan kesempatan penyesuaian cuaca (aklimatisasi) dan pula bisa melakukan uji coba dengan tim lokal. (ANT-132/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010