Surabaya (ANTARA) - Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut yang terlibat dalam latihan bersama dengan sandi "Reconex 21-II" menjalani tes usap antigen untuk memastikan terbebas dan negatif COVID-19.
"Kami harus memastikan semua dalam kondisi tidak terindikasi COVID-19," ujar Komandan Satgas Latma Reconex 21-II Letkol Marinir Supriyono, di sela pelaksanaan tes usap di Markas Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir di Surabaya, Minggu.
Dalam siaran pers Dispen Korps Marinir disebutkan, selama dua pekan para prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL mengadakan latihan bersama dengan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit di di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Lampon (Banyuwangi) serta PLP Baluran (Situbondo).
Tes usap antigen, kata Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir 2 itu, merupakan upaya cegah dini penyebaran wabah COVID-19 terhadap pelaku dan pendukung Latma Reconex 21-II, mengingat tingkat penyebarannya yang masih cukup tinggi.
Pelaksanaan tes antigen COVID-19 dilakukan oleh prajurit dari Batalyon Kesehatan 2 Marinir (Yonkes 2 Mar) dipimpin oleh Lettu Laut (K) dr. Arjun Salahudin.
"Selama kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, di antaranya wajib memakai masker dan melaksanakan jaga jarak," kata perwira menengah TNI tersebut.
Sementara itu, latihan bersama Reconex 21-II diikuti 171 personel, yakni 156 personel dari Korps Marinir TNI AL (Taifib) dan 15 personel USMC atau Marinir Amerika Serikat.
Latihan bersama diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan pemahaman bersama antarmarinir kedua negara.
Latma Reconex 21-II merupakan latihan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali antara TNI Angkatan Laut, dalam hal ini Korps Marinir dan Marinir Amerika Serikat sebagai implementasi kesepakatan antara Pemerintah RI dengan dengan Pemerintah AS untuk memperkuat kerja sama bilateral bidang pertahanan.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021