Solo (ANTARA News) - Tim Nasional Usia 16 Tahun dipermalukan kesebelasan timor Leste dengan skor 0-2 pada ASEAN Football Federation U-16 Championship 2010 di Stadion Manahan Solo, Minggu sore.

Gol Tim Timor Leste tercipta pada menit ke-49 babak kedua oleh Fedel Santos De Araujo dan kedua oleh Rogerio Sarmento Seran menit ke-56 babak kedua sehingga kedudukan 0-2 untuk kesebalasan yang dijuluki "Lafaek".

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timor Leste yang merebutkan posisi ketiga tersebut berlangsung seru dan disaksikan ratusan penonton pendukung tuan rumah maupun tim tamu.

Tim Timor Leste sejak babak awal melakukan gebrakan menekan pertahanan Timnas yang dimotori Purwa Putra sehingga pertahanan Timnas dibuat bekerja keras untuk menghadang serang lawan.

Tim Timor Leste yang dikapteni Nicolau Fernandes bermain menyerang sehingga beberapa kali penyulitkan kiper Indonesia yang dijaga Achmad Risky Kurniawan harus berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya.

Peluang Tim Timor Leste yang kesempatan meraih gol terjadi kelima tendangan keras nomor punggung sembilan Nidio, tetapi tendanganya dapat diblok kiper Achmad Risky Kurniawan sehingga kedudukan tidak berubah tetap 0-0.

Bahkan, pemain Timor Leste Riqqi Z. Bin Salim Attamimi pada menit ke-12 yang mendapat umpan dan masuk dipertahanan lawan, tetapi tendangan berhasil ditangkap kiper Timnas.

Sebaliknya, Timnas sempat mendapatkan dua peluang emas pada babak pertama menit ke-15, tetapi tembakan keras pemain depan Indonesia, Ricky Alfian, menyamping kanan beberapa sentimeter dari gawang Timor Leste yang dipercayakan oleh Ramos Maxanches yang bermain tenang.

Selain itu, Timnas besutan pelatih nasional Mundari Karya tersebut juga mempunyai peluang pada menit ke-19 melalui tendangan Ricki Bardes Leurama yang bolanya menyusur tanah. Namun sayang, bolanya membentur gawang Timor Leste sehingga kedudukan tidak berubah tetap 0-0 hingga babak kedua berakhir.

Memasuki babak kedua Timnas mulai berani untuk mengambil inisiatif serangan dengan memasukan dua pemain pengganti Hadi Wibowo masuk menggantikan Maldini dan Abdul Mutoleb menggantikan Reynaldi Junior.

Namun, Tim Timor Leste yang bermain ulet dan memanfaatkan lebar lapangan tersebut justru merepotkan perthanan Timnas.

Tim Timor Leste berhasil memanfaatkan peluang saat Timnas kelihatan staminanya menurun dengan menekan memainkan umpan-umpan pendek hingga ke pertahanan lawan.

Bahkan, Timor Leste berhasil menciptakan gol pada menit ke-49 melalui serangan balik dengan cepat pemain nomor punggung 12 Fedel Santos De Araujo.

Fedel yang berdiri bebas tidak ada kawalan di depan gawang Timnas. Dengan tendangan kaki kanannya bola menyusur tanah melesat masuk gawang Achmad sehingga kedudukan berubah 0-1 untuk Timor Leste.

Timnas yang ketinggalan gol dari Timor Leste berusaha untuk mengejar ketinggalan. Namun, karena kondisi stamina yang kurang prima, maka Purwa Putra dan kawan kawan sering kalah rebutan bola dengan lawan.

Bahkan, Tim Timor Leste justru menambah gol pada menit ke-56 setelah pemainnya Rogerio Sarmento yang berhasil lolos melewati dua pemain belakang Timnas yang dengan mengecoh kiper Achmad Risky Kurniawan. Bola pun melesat masuk gawang Indonesia sehingga berubah kedudukan menjadi 0-2 untuk Timor Leste.

Satu-satunya peluang emas Timnas yang dapat menciptakan gol terjadi pada menit ke-73 melalui sundulan kepala pemain pengganti Abdul Mutoleb.

Namun, Abdul Mutoleb yang menerima umpan bola lambung ke depan mulut gawang Timor Leste itu, tandukannya berhasil ditangkap kiper Ramor yang bermain cemerlang.

Pertandingan antara Timnas melawan Timor Leste tersebut tetap bertahan 0-2 hingga wasit yang memimpin pertandingan Sipaseuth Sinbandith asal Laos meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Wasit Sipaseuth Sinbandit dalam pertandingan tersebut menghadiahkan dua kartu kuning untuk Antoni Putro Nugroho dan Purwa Putra (Indonesia), sedangkan Jose Carlos Fonseca (Timor Leste) mendapatkan kartu merah pada menit-menit terakhir babak kedua karena memperoleh akumulasi dua kartu kuning.

Pelatih Timnas Mundari Karya mengakui tim memiliki stamina yang buruk karena dalam pertandingan ini hanya bisa istirahat satu hari sehingga mereka kelelahan.

Selain itu, kata Mundari, pemainnya banyak yang cedera. Akan tetapi, mereka tetap ikut bertanding, sementara pemainpengganti belum bisa menyesuaikan diri dengan pemain inti.

Pelatih Timor Leste Kim Shin Hwan asal Korea mengatakan timnya bermain lepas. Mereka dapat memanfaatkan peluang untuk menciptkan gol untuk timnya.

"Tim kami tidak main maksimal karena banyak pemain yang cedera," kata Kim.
(B018/D007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010