Denpasar (ANTARA News) - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD akan melakukan latihan bersama Pasukan Khusus Australia (SAS) tentang penanggulangan terorisme di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
"Latihan penanggulangan terorisme yang digelar Kopasus TNI AD bekerja sama dengan Pasukan Khusus Australia (SAS) dengan nama `Dawn Komodo tahun 2010` itu, akan digelar 28 September," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Heru Legowo di Tuban, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, latihan di Bandara tersebut menunjukkan keamanan di Ngurah Rai sangat terjaga dengan standar internasional.
"Dengan adanya latihan penanggulangan teroris itu, kami ingin membuktikan bahwa Bandara Ngurah Rai sangat mengutamakan keamanan," kata Heru Legowo didampingi Manager Personalia dan Umum, Alek Pudjianto.
Dikatakan, latihan tersebut akan melibatkan 300 personel dari kedua pasukan dengan skenario membebaskan sandera yang ditawan di dalam terminal Bandara Internasional Ngurah Rai, yang dilakukan oleh para pembajak pesawat tujuan Jakarta-Denpasar-Pert (Australia).
"Pada latihan bersama itu, Kopassus TNI AD akan dipimpin langsung oleh danjennya Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus, sedangkan dari SAS dipimpin Jenderal MC Owen," ucapnya.
Heru Legowo menambahkan, kegiatan pelatihan penanggulangan teroris tersebut akan digelar mulai pukul 09.00 Wita.
Dijelaskannya, jumlah personel untuk pelaku utama terdiri atas Kopassus sebanyak 69 orang dan dari SAS 25 orang.
Begitu juga pendukung lainnya sebanyak 383 personel terdiri atas Kodam Udayana 40 orang, Kesdam 10 orang, polisi militer 10 orang, Densipur 10 orang, Kodim 15 orang dan Angkasa Pura I sebanyak 35 orang.
Sedangkan untuk kendaraan pendukung masing-masing dua unit helikopter Bolcow, helikopter Bell dan helikopter ME 17.
(I020/P004)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010