Purworejo (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) akan mengevaluasi perlengkapan markas kepolisian sektor (Mapolsek), khususnya di daerah terpencil atau perbatasan, menyusul maraknya aksi teroris yang menitikberatkan sasarannya ke markas dan anggota kepolisan.
Kapolda Jateng. Irjen Pol Edward Aritonang, di Purworejo, Minggu, mengatakan bahwa akan mengevaluasi perlengkapan di mapolsek, khususnya di mapolsek terpencil dan jauh dari komunikasi,.
Ia mengatakan hal tersebut usai meninjau pengamanan pelaksanaan Pilkada putaran kedua di Kabupaten Purworejo.
Menurut dia, Polda Jateng telah melakukan langkah-langkah teknis seperti pengecekan, meneliti, dan memperbaiki sistem yang sudah ada.
"Kami sudah mempunyai sistem pengamanan, alarm, sistem panggilan luar biasa juga ada. Semua disesuaikan dengan kondisi lapangan, personel, dan peralatan yang ada," katanya.
Ia mengungkapkan telah melakukan pengecekan ke sejumlah polsek dan mereka telah menata kembali kesiapan dan kewaspadaan.
"Saya sudah diyakinkan anggota di lapangan, apa yang harus dilakukan. Tahu menggunakan peralatan yang tersedia di polsek dan tahu apa yang akan dilakukan jika sewaktu-waktu ada guncangan. Setelah meninjau anggota di lapangan, menunjukkan kewaspadaan yang tinggi," katanya.
Menyinggung pelaksanaan Pilkada Purworejo putaran kedua, dia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan kapolres dan dandim dan sudah melaksanakan tugas dengan baik.
"Suasana kondisif, pengamanan sudah dilakukan dan tidak ada hal yang mengundang perhatian serius. Mudah-mudahan suasana kondusif ini akan terus terjaga hingga penghitungan dan penetapan nanti. Siapapun pemenangnya masyarakat harus menghormati demokrasi," katanya.
(U.H018/A030/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010