Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Ahad, membenarkan penularan terjadi dalam kluster pesta pernikahan di Tambelan baru-baru ini.
Virus itu diduga berasal dari Tanjungpinang ke Tambelan. Salah seorang penganten juga positif COVID-19 setelah sebelumnya penata rias pengantin diketahui memiliki gejala tertular COVID-19.
Selain penganten, kata dia sejumlah tamu undangan juga positif COVID-19. Seluruh warga yang tertular COVID-19 sudah melakukan isolasi mandiri. Rata-rata mereka tanpa gejala.
Baca juga: Satgas: Jumlah pasien COVID-19 di Bintan meningkat tajam
Baca juga: Pencari suaka di Bintan tertular COVID-19 jumlahnya terus bertambah
"Tenaga kesehatan kami masih terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak dengan warga yang positif COVID-19," ujarnya.
Gama menyesalkan peristiwa itu terjadi. Penyebabnya, masih ada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, padahal Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Bintan sebagai Zona Merah.
Jauh sebelum muncul kluster baru di Tambelan ini, Gama menjelaskan sejumlah warga setempat sudah pernah terinfeksi COVID-19. Bahkan berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, penularan COVID-19 sudah masuk dalam tahap transmisi lokal.
"Kami prihatin atas kejadian ini. Semoga ini menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang lagi," tuturnya.
Jumlah pasien COVID-19 di Bintan pada 19 Juni 2021 bertambah 84 orang sehingga menjadi 2.208 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 19 orang sehingga menjadi 1.716 orang. Pasien yang meninggal dunia karena dipicu COVID-19 sebanyak 42 orang.
"Kasus aktif COVID-19 di Bintan mencapai 450 orang," katanya.*
Baca juga: Polisi: Jasad wanita tergeletak di Bintan Center negatif COVID-19
Baca juga: Dinkes Bintan: Perlu uji klinis pasien COVID-19 alami insomnia
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021