Malang (ANTARA News) - Pendaratan penerbangan di Bandara Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya, jika kondisi cuaca buruk dan tidak memungkinkan dilakukan di Malang.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) TNI-AU Lanud Abdurrahman Saleh, Mayor Wahyudi, Sabtu menegaskan, dirinya tidak akan pernah menutup Bandara Abdurahman Saleh, namun pendaratannya hanya dialihkan, dan hal ini sudah sering terjadi.
Cuaca di kawasan Malang Raya akhir-akhir ini tidak menentu dan membuat sejumlah pesawat pendaratannya dialihkan ke Surabaya.
"Kami tidak akan menutup penerbangan komersil di landasan udara Abdurrahman Saleh, dan apabila diprediksi cuaca memburuk, maka pendaratan penerbangan komersil jurusan Jakarta-Malang dialihkan ke Bandar Udara Juanda Surabaya," katanya.
Dikatakannya, pengalihan ini dilakukan karena fasilitas "instrument landing system" atau perangkat sistem pendaratan bandara Abdurrahman Saleh belum lengkap.
"Daripada membahayakan penerbangan, lebih baik kami sarankan untuk landing di Juanda, Surabaya," kata Wahyudi.
Sementara itu, Wahyudi menjelaskan, info cuaca yang diterima Bandara Abdurahman saleh berasal dari TNI-AU yang kemudian diteruskan kepada operator penerbangan komersil.
"Info cuaca tersebut selalu diterima dengan baik oleh pihak penerbangan, sebab ini demi keselamatan penerbangan dan penumpang dari maskapai penerbangan itu sendiri," katanya.
Sedangkan jika dialihkan, maka setiap penumpang akan mendapat fasilitas transportasi dari Kota Surabaya menuju Malang.
"Jika terpaksa pendaratannya di Surabaya, maka biasanya penumpang akan diantarkan ke Malang dengan menggunakan bus yang disediakan oleh maskapai itu," katanya.
Sementara terkait perangkat "instrument landing system" untuk memudahkan pendaratan, Wahyudi menegaskan hal itu menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim.
"Tentang bagaimana melengkapi fasilitas pendaratan, itu ada di Dishub Jatim dan bukan ada pada kita," ujarnya.(*)
(ANT-162/I007/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010