Kampus berikan kebebasan pada mahasiswanya dalam belajar

Jakarta (ANTARA) - Sekolah tinggi desain LaSalle College Jakarta memberikan kebebasan pada mahasiswanya dalam belajar baik mengikuti pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran daring.

“Kami menyiapkan Hybrid Flexible atau Hy-Flex, yakni sistem pembelajaran yang mana setiap siswa dan orang tua diberikan kebebasan menentukan sendiri metode pembelajarannya,” ujar Manajer LaSalle College Jakarta, Alvira, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Melalui sistem tersebut, mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran secara langsung dari rumah masing-masing atau secara tatap muka di kampus.

Baca juga: Dosen dan mahasiswa UI pilih metode pembelajaran bauran

Pembelajaran tatap muka disesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang berlaku dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Dengan system Hy-Flex ini semua mahasiswa Lasalle College Jakarta di kampus ataupun di rumah dapat secara bersamaan berinteraksi dan mendapatkan pengajaran dari para pengajar di kampus,” terang dia.

Dia menambahkan pandemi memberikan tantangan bagi para mahasiswa dan juga para dosen.

“Kami harus berpikir kreatif untuk mencari solusi agar semua mahasiswa dapat semaksimal mungkin terus belajar dan mengembangkan potensi desain mereka tanpa harus berbenturan dengan kekhawatiran orang tua,” tambah dia.

Untuk perkuliahan desain, mahasiswa mendapatkan pelatihan dan praktik dengan persentase 80 persen, serta pengayaan lewat materi teori 20 persen. Berbeda dengan kuliah konvensional lainnya, mahasiswa bidang desain dipastikan mendapat pengalaman melalui kerja karya nyata hampir pada tiap mata kuliah dan semester.

“Sehingga saat para lulusan tersebut masuk ke dunia pekerjaan yang sebenarnya mereka sudah benar-benar siap sepenuhnya,” terang dia.

Pihaknya juga akan menyelenggarakan pameran virtual yang akan diselenggarakan pada Sabtu (26/6). Dalam pameran virtual,i peserta akan diperkenalkan gambaran proses studi di LaSalle College, dimulai dari basic konseptual dalam desain, eksekusi yang tepat hingga mempresentasikan hasil karya.***3***

Baca juga: Zenius rilis sistem manajemen pembelajaran gratis "Zenius untuk Guru"
Baca juga: Bamsoet: Kemendikbud perlu buat sistem belajar mengajar
Baca juga: UI pertimbangkan sistem belajar campuran daring dan tatap muka