Jakarta (ANTARA News) - Jumlah nasabah Perum Pegadaian hingga kuartal tiga bulan September 2010 mencapai 15,3 juta orang, jumlah ini meningkat 10 persen dari periode sama tahun 2009 yang tercatat 13,6 juta orang.

"Meningkatnya jumlah nasabah dikarenakan daya minat masyarakat terhadap Pegadaian juga meningkat yang diakibatkan naiknya biaya kebutuhan hidup sehari-hari, kenaikan tarif dasar listrik, sembako, dan memasuki tahun ajaran baru, serta kebutuhan menjelang dan setelah lebaran," kata Kepala Humas Perum Pegadaian, Irianto, di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan, Perum Pegadaian menargetkan jumlah nasabah pada tahun 2010 mencapai 23 juta nasabah, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 20 juta nasabah.

"Kami optimis target jumlah nasabah akan terus bertambah, mengingat meningkatnya kebutuhan hidup sehari-hari, dan meningkatnya outlet-outlet baru Pegadaian di daerah-daerah pelosok, serta pegadaian merupakan solusi yang tepat dan cepat untuk memperoleh uang," katanya.

Ia menambahkan, outlet Pegadaian hingga bulan September 2010 mencapai 4.700 outlet, dan diperkirakan pada akhir tahun ini outlet tersebut akan meningkat menjadi 5000 outlet.

Pegadaian memperoleh omzet antara lain, dari jenis kredit Kredit Cepat Aman (KCA), Gadai Syariah, Ar?rum, Mulia, Kresna, Krista, Kreasi, Krasida, Gadai atau saham, dan Kucica atau kirim dan terima uang.

?Hampir 90 persen Pegadaian memperoleh omzet dari Kredit Cepat Aman (KCA), dan 10 persennya selebihnya. Besarnya omzet Pegadaian dari KCA dikarenakan banyak nasabah yang menggadaikan barangnya di KCA, seperti perhiasan emas, barang eletronik, dan kendaraan," imbuhnya.

Sementara itu, target omzet Pegadaian pada tahun 2010 mencapai 75,8 triliun rupiah. Target tersebut meningkat pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2008 target Pegadaian mencapai 33 triliun rupiah, dan tahun 2009 targetnya meningkat mencapai 48 triliun rupiah.

Menurut dia, jumlah omzet Pegadaian akan terus bertambah pada September 2010 ini, mengingat ada hari raya Idul Fitri banyak yang menggadaikan barang, namun data-data dari cabang Pegadaian belum masuk ke Pegadaian Pusat.

"Saya belum bisa memastikan omzet hingga bulan September 2010 ini, karena data dari cabang secara keseluruhan belum kasuk ke Pusat, namun yang pastinya meningkat melebihi 40 Triliun rupiah, dan mengenai target tahun ini saya optimis target dapat terlampaui hingga akhir tahun," ujarnya.

(ANT-135/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010