Moskow (ANTARA News/Reuters) - Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di Provinsi Kaukasus Utara Rusia, Dagestan, pada Jumat malam sehingga mencederai sedikitnya 26 orang, demikian laporan kantor-kantor berita Rusia, Sabtu.

Penyerang meledakkan bahan peledak setelah mendekati polisi yang sedang menjaga tempat yang dijaga ketat, tempat pasukan keamanan bertempur dengan para tersangka gerilyawan beberapa jam sebelumnya, menurut laporan Interfax, mengutip seorang pejabat penegak hukum setempat.

Ledakan Jumat malam itu melukai 13 petugas polisi dan 13 sipil, menurut laporan itu.

Laporan-laporan lain mengatakan, sekitar 30 orang terluka akibat serangan tersebut.

Para penyerang tak diketahui identitasnya menembak roboh seorang kepala sekolah di rumahnya, di Dagestan, Jumat pagi, sementara itu di tempat lain di seluruh Kaukasus Utara penembakan menewaskan 12 orang.

Suatu pemberontakan sedang berkobar di terutama daerah Muslim, di mana para pemberontak marah berkaitan dengan kemiskinan dan mengobarkan ideologi jihad global yang ingin membentuk suatu negara merdeka yang diperintah berdasarkan hukum Syariah.

Pelaku bom bunuh diri mendekati satu daerah kepolisian yang dijaga ketat untuk mengisolasi suatu kelompok yang diduga gerilyawan, menurut laporan Interfax, mengutip Komite Anti-Teror Nasional.

Komite mengatakan, dua gerilyawan dan dua petugas penegak hukum tewas sebelum operasi dihentikan setelah larut malam.

10 tahun setelah kaum separatis diusir dari kekuasaan, pada kali kedua dari dua perang di Chechnya, yang berbatasan dengan Dagestan, Kaukasus Utara diganggu oleh berbagai serangan hampir setiap hari, yang kebanyakan ditargetkan kepada polisi dan pasukan pemerintah lainnta.

(H-AK/A011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010