Tangerang (ANTARA News) - Kepolisian Polsek Pamulang Tangerang Selatan, Banten, menerjunkan 20 personelnya untuk menjaga pemukiman warga yang direlokasi akibat meluapnya Situ Sasak Pamulang.
Kapolsek Pamulang AKP Agus Widar di Tangerang, Sabtu, mengatakan, penjagaan rumah warga diberikan untuk mengantisipasi orang yang memanfaatkan keadaan saat rumah kosong.
"Kita sudah terjunkan 20 personel untuk menjaga pemukiman warga yang di relokasi. Karena, khawatir ada yang memanfaatkannya," kata Agus Widar.
Agus Widar mengatakan, perumahan warga yang mendapat penjagaan adalah pemukiman di Kelurahan Kedaung dan Bambu Apus.
Kedua daerah yang masuk dalam wilayah Kecamatan Pamulang tersebut, berpotensi terendam air akibatnya meluapnya Situ Sasak Pamulang. Sehingga, sejumlah kepala keluarga harus direlokasi ke tempat yang aman.
Pengawasan sendiri, lanjut Agus Widar, akan ditingkatkan saat malam hari. Karena, sejak pagi hingga siang hari, puluhan kepala keluarga sudah direlokasi ke rumah saudara dan tetangganya.
Tetapi, apabila keadaan sudah dikatakan membaik dan warga dapat kembali ke rumahnya masing - masing, maka pengawasan tidak begitu ketat.
"Tergantung dari kondisi di lapangan saja. Kalau sudah dikatakan aman, maka rumah diisi kembali. Tetapi, bila masih kosong, maka akan dilakukan penjagaan," katanya mengatakan.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tangerang Selatan, Zainal Aminin sebelumnya mengungkapkan sebanyak 120 kepala keluarga dari keluarhan kedaung telah direlokasi. Jumlah tersebut ditambah dengan 25 kepala keluarga yang juga telah di relokasi dari kelurahan Bambu Apus.
Air di situ Sasak Pamulang Tangerang Selatan meluap ke jalan sekitar pukul 01.00 Wib dinihari. Sebanyak 25 kepala keluarga yang jaraknya berdekatan direlokasi sementara. Sedangkan jalan menuju Pamulang-Ciputat ditutup.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010