Yogyakarta (ANTARA News) - Angin kencang menerjang wilayah Kota Yogyakarta sekitar pukul 14.10 WIB yang mengakibatkan sejumlah kerusakan di beberapa wilayah kota, seperti baliho dan pohon tumbang serta genteng jatuh.
Di Jalan Urip Sumoharjo dan di Jalan Imogiri Timur Giwangan, sejumlah papan baliho yang berada di tepi jalan roboh, begitu pula pohon-pohon yang berada di depan rumah penduduk.
Menurut pengakuan salah seorang warga di Giwangan, Sri Maryati, angin kencang tersebut tiba-tiba berhembus saat dirinya ingin pergi keluar rumah untuk membeli makan.
"Saat sampai di depan rumah, saya melihat spanduk yang ada di tepi jalan ada yang terbang dan pohon di depan rumah juga ikut roboh," katanya.
Di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta, terdapat sebuah mobil rusak akibat tertimpa pohon, sedang di Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan, terdapat banyak genteng rumah yang jatuh akibat angin kencang tersebut.
Saat terjadi angin kencang, aliran listrik di wilayah Kota Yogyakarta juga ikut padam, bahkan hingga angin kencang mereda.
Angin kencang yang melanda wilayah Yogyakarta tersebut terjadi selama sekitar 25 menit dan disertai dengan hujan yang tidak terlalu deras.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Budi Waluyo, angin yang terjadi di wilayah Yogyakarta tersebut memiliki kecepatan 36 kilometer per jam.
Oleh karena itu, lanjut dia, angin tersebut tidak masuk dalam kategori puting beliung tetapi hanya angin kencang saja. "Angin ini gerakannya tidak beraturan, dan merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan," lanjutnya.
Ia mengatakan, angin kencang tersebut terjadi merata kabupaten lain yaitu di Sleman hingga sebagian wilayah Bantul dan mengingatkan masyarakat agar terus waspada karena kemungkinan angin kencang juga akan terjadi hingga pertengahan Oktober.
"Kami belum memperoleh laporan adanya kerusakan, korban maupun kerugian akibat angin kencang ini," lanjutnya.
(E013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010