New York (ANTARA News) - Indonesia dalam keikutsertaan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean-Amerika Serikat mengajak negara anggota untuk bersama-sama menghilangkan gejala "Islam Phobia".

"Kita mensinyalir ada gejala `Islam phobia` yang saya kira tidak kita inginkan dan saya menyarankan anggota Asean dan AS untuk bersama-sama menghilangkannya," kata Wapres Boediono kepada pers, di New York, Amerika Serikat, Jumat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan Boediono usai dirinya yang memimpin delegasi Indonesia mengikuti KTT ASEAN-AS yang berlangsung 24 September di New York yang dibuka oleh Presiden Barack Obama.

Hadir dalam konferensi pers itu Menlu Marty Natalegawa, Ketua Unit Kerja bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto serta Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal.

Menurut Wapres, dirinya dalam KTT menyampaikan keinginan yang disampaikan kepada Asean dan negara-negara maju, khususnya AS, untuk bersama-sama menjaga toleransi agama dan menghilanghkan "Islam Phobia".

Untuk itu, kata Boediono, dirinya menyampaikan bahwa perlu adanya meningkatkan dialog antar umat di masing-masing-masing negara terhadap umatnya.

Selain itu, kata Wapres, diperlukan pula penjelasan yang lebih baik tentang Islam kepada masyarakatnya terutama kepada negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam.

"Dialog antar umat sangat disarankan dan meningkatkan toleransi beragama hendaknya bisa ditingkatkan," kata Wapres Boediono.

Para pemimpin negara/pemerintahan dan pejabat tinggi negara yang masing-masing mewakili negaranya masing-masing, termasuk Presiden Obama, kata Wapres, menyambut baik ajakan Indonesia tersebut dan siap melakukan upaya menghilangkan itu.

"Ajakan Indonesia tadi mendapat respon yang positif dari semua delegasi tanpa pengecualian," kata Wapres.

Boediono mengatakan pula, dalam kesempatan KTT tersebut Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada Obama atas peran positif yang menghimbau agar tidak dilakukan pembakaran Al Quran pada 11 September oleh pihak tertentu.

"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Obama atas himbauannya agar pembakaran Al Quran tidak dilakukan," kata Wapres.(*)

(T.A025/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010