Secara menyeluruh, kekhawatiran aspek persaingan bakal turun drastis karena tidak ada pemain asing boleh dikatakan sama sekali tidak terbukti.

Jakarta (ANTARA) - Selamat dan terima kasih. Kedua hal itu wajib kita semua sampaikan dan ucapkan kepada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) yang akhirnya sukses merampungkan kompetisi musim 2021.

Tak seperti edisi tahun sebelumnya yang terhenti di tengah jalan dan pada akhirnya terpaksa tak dirampungkan, teman-teman kita di kepengurusan IBL mampu menyelenggarakan musim 2021 secara lengkap di tengah pandemi COVID-19 yang masih mendiami Tanah Air bahkan seluruh penjuru dunia.

Satria Muda Pertamina Jakarta keluar sebagai juara IBL 2021, menggenapi 10 trofi liga era profesional atau 11 buah jika menghitung era Kobatama sebagaimana yang dilakukan tim utara Jakarta itu.

Lebih dari sekedar hitung-hitungan koleksi trofi, gelar juara Satria Muda ini menutup manis pengalaman mereka dan 11 tim IBL lainnya berkompetisi di tengah pandemi.

Percayalah, ketika konfeti mengguyur permukaan lapangan BritAma Arena, Jakarta, pada 6 Juni 2021 kemarin, sudah selayaknya itu bukan semata-mata selebrasi bagi Satria Muda saja, tetapi juga momen perayaan bersama segenap penikmat basket di Indonesia.

Baca juga: Satria Muda rengkuh gelar juara IBL 2021

Selanjutnya: Komitmen Direktur Utama Junas Miradiarsyah

Copyright © ANTARA 2021