Jakarta (ANTARA) - Penyerang tim nasional Bolivia Marcelo Martins dijatuhi sanksi larangan main satu pertandingan serta denda 20 ribu dolar AS (sekira Rp289,6 juta) karena mengkritik konfederasi sepak bola Amerika Latin (CONMEBOL) yang menyelenggarakan Copa America 2021 di tengah krisis pandemi COVID-19.
Martins merupakan satu dari tiga pemain Bolivia yang dites positif COVID-19 dan absen ketika mereka kalah 1-3 melawan Paraguay di laga pembuka.
Lantaran tak bisa bermain, Martins kemudian mengunggah kata-kata pedas di media sosial pribadinya terhadap keputusan CONMEBOL menyelenggarakan Copa America di Brazil, negara yang hampir 500 ribu warganya meninggal karena COVID-19.
Baca juga: Lionel Scaloni: Argentina bakal bikin Suarez dan Cavani nggak nyaman
Baca juga: Menang empat gol tanpa balas, Brazil masih terlalu perkasa untuk Peru
"Terima kasih untuk ini CONMEBOL. Semua ini salah kalian. Jika ada seseorang yang meninggal apa yang akan kalian lakukan??? Yang terpenting bagi kalian cuma UANG. Apakah nyawa pemain tidak berarti apapun?" demikian tulis Martins dalam unggahannya.
Belakangan Martins menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf, tetapi CONMEBOL mengambil sikap keras dengan menjatuhi sanksi larangan tanding bagi pemain berusia 34 tahun itu untuk laga Bolivia kontra Chile pada Jumat waktu setempat.
Ia baru diizinkan kembali bermain untuk pertandingan Bolivia kontra Uruguay yang dijadwalkan berlangsung 25 Juni.
Sejak Martins mengunggah kritiknya, dua pemain Bolivia lainnya dites positif COVID-19.
Kementerian Kesehatan Brazil mengumumkan sejauh ini temuan 27 kasus positif COVID-19 di antara pemain dan staf ofisial tim-tim peserta Copa America 2021, demikian Reuters.
Baca juga: Messi akui khawatir tertular COVID-19 jelang laga perdana Argentina
Baca juga: Baru berjalan dua hari, kasus COVID-19 di Copa America capai 41 orang
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021