Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan perairan di Provinsi Banten selama tiga hari mendatang akan menghadapi cuaca buruk akibat masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Analis cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Tatang, saat dihubungi di Rangkasbitung, Jumat, menjelaskan, selama masa pancaroba diprakirakan tinggi gelombang perairan Banten bagian Selatan berkisar 1,2 hingga 2,5 meter.

Gelombang bergerak dari arah Barat Daya dengan jarak pandang 3-6 kilometer.

Tiupan angin bergerak dari Utara dengan kecepatan 3-15 knot atau 30 kilometer perjam.

Selain itu juga hujan disertai angin kencang karena adanya potensi segumpalan awan hitam atau awan columbus (Cb) yang tebal menyelimuti sejumlah daerah di Provinsi Banten.

Kondisi demikian, selain hujan juga berpotensi terjadi angin puting beliung.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar waspada jika hujan sore hari dengan ditandai awan hitam tersebut.

Menurut dia, hingga saat ini curah hujan sampai Oktober 2010 masih relatif normal berkisar antara 200 hingga 300 milimeter perbulan.

Sedangkan, kecepatan angin berkisar antara 3 hingga 15 knot perjam dan kondisi ini sangat berpeluang banjir di beberapa daerah.

Dia menyebutkan, daerah rawan banjir di Provinsi Banten di antaranya Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang karena terdapat daerah aliran sungai (DAS).

Sementara itu, petugas Penanggulangan Bencana Dinas Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Lebak Kaprawi mengaku selama seminggu lalu wilayah Kecamatan Muncang diterjang angin puting beliung hingga puluhan rusak.

Angin puting beliung itu awalnya ada segumpal awan hitam yang tebal yang disertai hujan.

"Kami sudah menyalurkan bantuan kepada korban angin puting beliung itu berupa makanan," ujarnya.(*)
(U.KR-MSR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010