Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika Asep Soekarjo di Timika, Jumat, mengatakan pengoperasian secara parsial gedung terminal Bandara Timika itu masih menunggu penyelesaian ruang kedatangan di lantai satu.
Sementara untuk lantai dua belum bisa difungsikan lantaran masih harus dipasangi garbarata.
"Sekarang ini kami konsentrasi untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan di lantai satu. Kalau memang bulan ini belum bisa digunakan maka kami akan geser ke bulan Juli untuk mulai digunakan secara terbatas untuk pelayanan masyarakat, termasuk nanti saat penyelenggaraan PON XX Papua di bulan Oktober," jelas Asep.
Gedung terminal penumpang Bandara Timika yang terletak di sisi selatan itu dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan sejak beberapa tahun lalu.
Asep belum bisa memastikan apakah seluruh pekerjaan penyelesaian gedung terminal penumpang Bandara Timika itu bisa tuntas pada bulan Agustus mendatang.
Sejauh ini berbagai fasilitas maupun gedung terminal penumpang Bandara Timika itu sudah dilakukan verifikasi oleh pihak Direktorat Bandar Udara pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.
Menurut dia, sejumlah hal yang harus dilengkapi sesuai rekomendasi pihak Direktorat Bandara Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub telah dipenuhi.
Pengoperasian secara terbatas gedung terminal penumpang Bandara Timika akan terus dilakukan sehingga saat penyelenggaraan PON XX Papua, dimana Timika menjadi salah satu klaster penyelenggara, sudah benar-benar siap untuk menyambut para tamu dan kontingen dari berbagai provinsi yang akan datang ke Timika.
"Mulai Juli kami akan uji coba terus, apa kekurangannya akan kami perbaiki dan lengkapi sehingga saat PON XX nanti semuanya sudah benar-benar siap," ujar.
nya.
Ia mengimbau warga Mimika agar menjaga dan merasa memiliki fasilitas gedung terminal penumpang Bandara Timika yang sudah dibangun dengan anggaran yang sangat mahal.
"Bandara ini milik masyarakat Mimika dan masyarakat Papua pada umumnya. Kami hanya diperintahkan untuk membangun dan memelihara serta merawat fasilitas ini. Jadikan Bandara Mozes Kilangin Timika sebagai ikon kebanggan masyarakat Mimika dan Papua pada umumnya sehingga kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan memeliharanya," imbau Asep.
Gedung terminal penumpang yang dibangun oleh Kemenhub itu dengan luas 21.000 meter persegi berkonstruksi dua lantai bisa menampung penumpang dengan kapasitas hingga 4.000 orang per hari.
Di samping gedung tersebut, Pemkab Mimika juga tengah membangun gedung terminal penumpang dengan luasan sama berkonstruksi dua setengah lantai, dimana pembangunannya saat ini baru sekitar 50 persen.
"Kalau nanti gedung terminal yang dibangun Pemkab Mimika sudah selesai dan bisa digunakan seluruhnya dengan gedung terminal yang dibangun oleh APBN maka bisa menampung penumpang dengan kapasitas 7.000-8.000 orang per hari. Dari luasannya saja sudah jauh lebih luas dari Bandara Sentani di Jayapura," kata Asep.
Adapun untuk mengoperasikan gedung terminal Bandara Timika itu nanti, pihak UPBU Mozes Kilangin akan bekerja sama dengan penyedia jasa khususnya di bidang penyediaan tenaga kebersihan dan jasa keamanan.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021