Makassar (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan melatih 50 ribu orang pada lima kota di Indonesia terutama bagi pelaku UMKM, lulusan pendidikan tinggi, profesional dan Aparatur Sipil Negara ditengah pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19.
"Program ini sesuai arahan Presiden Jokowi bagaimana Indonesia harus masuk ke transformasi digital," papar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto saat pembukaan TalenTalks Event Aga Kareba, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Baca juga: Menkominfo dorong penyiapan talenta digital melalui pelatihan
Hary menyebut, ada lima arahan yang harus dilaksanakan untuk hilirisasi ekonomi digital di Indonesia dan Kominfo menyiapkan program akselerasinya. Lima kota yang akan menjadi lokasi pelatihan tahun ini yakni Denpasar, Makassar, Medan, Semarang, dan Solo.
"Kita canangkan lima kota bisa sebagai contoh, nanti kota lain akan dilakukan tahun berikutnya, sekitar 20 kota per tahun agar bisa mengakselerasi masyarakat masuk ke dunia digital merata ke seluruh Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Indonesia masih butuh 9 juta talenta digital
Harry mengemukakan, mulai Juni hingga Desember 2021, Kementerian Kominfo menargetkan dapat melatih komunitas digital, masyarakat profesional dan petugas pelayanan publik pemerintah dalam akselerasi untuk mendukung hilirisasi ekonomi digital.
"Target kita di setiap kota bisa melatih 6.500 ibu rumah tangga, pegiat Karang Taruna dan masyarakat umum. Kemudian 3.000 orang alumni perguruan tinggi dan profesional untuk up dan re-skilling. Dan 500 pimpinan ASN beserta perangkat pemerintah," ucap dia menargetkan.
Baca juga: Dirjen Dikti dorong lahirnya talenta digital untuk kemajuan Indonesia
Untuk itu, beberapa tema pelatihan bisa dipilih bagi ASN antara lain Digital Leadership, Cyber Security, Office Administration dan Jaringan Komputer. Sedangkan lulusan pendidikan tinggi, tema pelatihan yaitu Data Science, Cloud Computing, dan Artficial Intelligence. Dan untuk ibu rumah tangga serta masyarakat umum dilatih Kewirausahaan Digital, Digital Marketing dan Chat Bot.
Perkuat Ekonomi Digital
Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo ini menyatakan selama pandemi Covid-19 secara global semua industri terpuruk. Namun, demikian ada dua sektor yang bisa menopang kebangkitan ekonomi.
Tidak hanya di Indonesia, kata dia, orang tidak bisa bekerja secara langsung dan ekonomi harus tetap berjalan. Sehingga Pemerintah Indonesia mesti menerapkan ekonomi digital.
Itu yang bisa membangkitkan perekonomian nasional dengan mendorong kewirausahaan terutama pelaku UMKM serta menggerakkan pariwisata yang dikemas ke digital.
"Dua sektor itu yang dorong ekonomi digital Indonesia," katanya menjelaskan.
Baca juga: Digital Skola hadir dorong tumbuhkan talenta digital Indonesia
Selain itu, dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo menyatakan kebutuhan talenta digital total sebanyak 9 juta orang agar Indonesia bisa menguasai ekonomi digital.
"Targetnya 600 ribu talenta digital per tahun, itu disampaikan Presiden. Jumlah itu bisa terpenuhi 9 juta talenta digital pada 2030 untuk bisa masuk ke ekonomi digital, agar Indonesia bisa menguasainya," tutur Harry.
Tugas Balitbang SDM Kementerian Kominfo, tambah dia, untuk mempersiapkan SDM talenta digital yaitu, mempersiapkan kebutuhan SDM talenta digital. Talenta itu skill bukan hanya sadar, tapi juga mengerti dan menjadi ahli. Namanya jagoan itu harus punya skill dan talenta, agar makin menjadi ahli digital.
Kegiatan itu juga menghadirkan narasumber, Kepala Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan Parjiya, Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kementerian Kominfo, Hedi M. Idris. Plt Kepala Balai Besar Pengembangan SDMP Kementerian Kominfo Sulawesi Selatan, Junaedi dan Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Denny Hidayat.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021