Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menolak bantuan Computer Center dan aplikasi internet dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan alasan waktu pengadaan barang sudah tidak memungkinkan.
"Kami terpaksa menolak tawaran yang diberikan Kementerian karena tenggat waktu pengadaan yang mepet dan masalah aplikatif di lapangan," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Nur Asikin Amin, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin gegabah melakukan pengadaan mengingat periode tahun anggaran 2010 akan berakhir tiga bulan lagi. Jika tawaran tersebut diterima dikhawatirkan sisa waktu tiga bulan tidak bisa untuk menyelesaikan proses pelelangan dan sebagainya.
Terhadap penolakan itu, Asikin menegaskan kepada pemerintah pusat bahwa bantuan tersebut akan diambil pada tahun anggaran 2011. Namun, pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat kepada perkoperasian dan UMKM di NTB.
"Kami sebenarnya sangat membutuhkan bantuan karena ke depan tuntutan untuk meningkatkan perkoperasian semakin banyak. Tapi kami juga tidak ingin mengambil langkah yang beresiko," katanya.
Selain kemungkinan tidak tercapainya pelelangan di akhir periode, Asikin juga mengaku menolak bantuan tersebut karena belum adanya satu gerakan koperasi di NTB yang mampu mengelola "Computer Center" berbasis aplikasi internet.
"Ada memang anggota koperasi maupun usaha menengah yang sudah memanfaatkan aplikasi internet untuk memasarkan produknya, tetapi itu sifatnya perseorangan, sementara kementerian membutuhkan lembaganya," katanya.
Melihat praktik koperasi di NTB, ia menilai masih belum ada koperasi dan UMKM yang mampu mengelola bantuan yang ditawarkan tersebut.
Namun demikian, lanjutnya, dalam paradigmanya perlengkapan tersebut sangat cocok dan mendukung untuk usaha lintas ekspor maupun lintas propinsi.
Beberapa usaha sentra industri kerajinan seperti Rungkang Jangkuk, Kota Mataram yang memproduksi cukli, Banyu Mulek, Lombok Barat, kerajinan gerabah dan Gunung Sari, kerajinan bambu serta beberapa sentra kerajinan di Lombok Tengah dan Lombok Timur, merupakan sentra yang potensial mengelola alat ini.
"Kami akan upayakan "Computer Center" sudah dapat dimanfaatkan oleh koperasi atau UMKM untuk pemasaran produk secara online pada 2011 mendatang," ujar Asikin.
(KR-WLD/B012)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010