Gernas BBI bertujuan untuk mendorong penguatan branding produk artisan lokal melalui pemanfaatan berbagai platform digital

Labuan Bajo (ANTARA) - Pagelaran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, bertujuan memperkuat branding artisan lokal melalui platform digital agar produk-produk mereka bisa dikenal luas oleh masyarakat.

"Gernas BBI bertujuan untuk mendorong penguatan branding produk artisan lokal melalui pemanfaatan berbagai platform digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Labuan Bajo, Jumat.

Aplikasi digital yang dipakai untuk mengenalkan artisan lokal, salah satunya toko daring Bumdes yang merupakan hasil kolaborasi Kementerian Desa PDTT dan Kementerian Kominfo.

Toko daring Bumdes memberikan edukasi literasi digital dan e-commerce yang diperlukan oleh para pelaku usaha desa. Platform itu memberikan pelatihan secara lengkap sekaligus memfasilitasi pembuatan toko daring dan laman sederhana untuk artisan lokal yang mudah digunakan sesuai kondisi internet di daerah.

Pemerintah juga punya platform digital untuk pariwisata berupa Wonderin yang memiliki kemampuan mengolah big daya, alat pemasaran, dan kebutuhan digitalisasi pariwisata hingga menjadi pusat informasi pariwisata di dalam negeri.

Aplikasi Wonderin merupakan hasil kolaborasi antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan PT Telkom Indonesia Tbk dengan menyediakan layanan digital terintegrasi di lima destinasi pariwisata super prioritas nasional.

Kelima destinasi pariwisata super prioritas itu adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, dan Likupang di Sulawesi Utara.

"Kami terus mendorong agar UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital di berbagai aspek usaha. Kami memastikan untuk hadirnya 5G signal coverage sebagai backbone transformasi digital masa depan kita," kata Johnny.

Dalam Gernas BBI yang bertajuk Kilau Digital Permata Flobamora 2021 di Labuan Bajo, Kementerian Kominfo bertindak sebagai movement manager. Acara itu bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM khas Nusa Tenggara Timur.

Flobamora merupakan singkatan dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, nama pulau-pulau besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Wapres dorong UMKM pasarkan produk secara daring

Baca juga: Menkominfo: Teknologi digital dorong kemajuan industri wisata dan UMKM

Baca juga: Menko Luhut minta percepat tambah BTS, pacu digitalisasi 30 juta UMKM

Baca juga: Wapres minta UMKM utamakan produk dalam negeri

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021