Baca juga: Gubernur: Tiga wilayah di Bali ditetapkan zona hijau untuk program FCC
Ia mengatakan bahwa keamanan pada sektor-sektor prioritas, seperti tempat ibadah, pasar, tempat pariwisata, jalur keluar masuk pelabuhan dan bandara juga turut diperketat. Salah satunya dengan penambahan personel beserta peralatannya.
Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada aksi premanisme yang hidup di Bali. Kata dia, komitmen ini akan terus berlaku dalam setiap pengamanan di wilayah Bali.
"Setiap perbuatan ke tindakan premanisme akan kami tindak tegas, dan komitmen nya sama untuk membasmi tindakan premanisme," katanya.
Melalui penempatan-penempatan pos dan kegiatan rutin yang ditingkatkan akan terus dioptimalkan karena itu merupakan keterpaduan dari setiap fungsi yang ada.
Baca juga: Sandiaga Uno ungkap rencana buka wisata Bali via "Free COVID Corridor"
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan terkait rencana untuk membuka pariwisata di Bali melalui program Free COVID Corridor.
Adapun yang menjadi kawasan zona hijau tersebut yaitu Nusa Dua, Ubud, Sanur dan kemungkinan bisa diperluas hingga ke Nusa Penida Klungkung.
Selanjutnya, melalui tahapan yang panjang dan berkesinambungan tiga destinasi zona hijau pada Juli 2021 akan terus jadi perhatian sampai dinyatakan siap pada 17 Agustus 2021 dan akhirnya Bali akan benar-benar terbuka untuk dunia pada Maret 2022.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m
Baca juga: KSP kawal pemulihan pariwisata di Bali
Baca juga: Menparekraf ajak BTB berperan dalam persiapan pembukaan wisata Bali
Baca juga: Presiden Jokowi: Tunjukan ke dunia Bali sangat aman dikunjungi
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021