Jakarta (ANTARA) - Peluang Kroasia maju ke fase knockout Euro 2020 akan tergantung kepada ketajaman barisan depannya dan sekaligus kepada cara bagaimana menjinakkan striker Republik Ceko Patrik Schick yang menginspirasi timnya saat mengalahkan Skotlandia.
Dalam pertemuan Kroasia dan Ceko di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Jumat malam pukul 23.00 WIB nanti itu, Kroasia menjadi tim yang paling tertekan dan dituntut menang setelah tergelincir melawan Inggris dalam pertandingan pertama yang memburamkan perjalanan ke depan mereka padahal tiga tahun lalu Kroasia mengejutkan dunia setelah menjadi runner up Piala Dunia 2018.
Memang kekalahan 0-1 dari Inggris itu bukan akhir dari segalanya, tetapi bisa memaksa pelatih Zlatko Dalic mengubah formasi timnya. Dalic sendiri, dalam bahasanya sendiri, menginginkan timnya berubah lebih berbahaya dan berorientasi menyerang dalam laga keduanya di Grup D itu.
Baca juga: Kalah di laga pembuka bukan berarti Kroasia habis, kata Vrsaljko
"Kami tahu masalah kami belakangan ini adalah soal penyelesaian akhir. Kami berusaha memperbaiknya untuk pertandingan nanti itu. Saya yakin kami akan jauh lebih baik dan lebih berbahaya," kata asisten pelatih Kroasia Vedran Corluka.
Namun Kroasia tahu pasti Ceko yang sekarang bukan Ceko yang dulu. Dan ini diakui Corluka yang pernah menjadi bek tengah ketika Kroasia ditahan seri 2-2 oleh Ceko pada pertandingan fase grup Euro 2016.
"Tim Ceko kali ini," kata Corluka, "adalah tim yang jauh lebih dinamis, jauh lebih cepat, dan saya kira jauh tidak menyenangkan, jadi akan lebih sulit bagi kami.”
Sebagian besar ancaman yang dihadirkan Ceko untuk lawan-lawannya berasal dari seorang pemain, Patrik Schick, yang mencetak dua gol ke gawang Skotlandia empat hari lalu. Namun Kroasia enggan hanya menjaga Schick seorang.
"Schick memang pemain hebat dan saya bilang ini bukan karena dia mencetak dua gol ketika melawan Skotlandia," kata Corluka seperti dikutip Reuters. "Dia juga hebat pada tingkat klub, tetapi kami tak akan menjaga dia. Kami tak akan menjaga seorang pemain karena kami tak pernah melakukannya."
Sebaliknya Kroasia, kata Corluka, akan berusaha melakukan semuanya dengan lebih tenang tanpa memberikan ruang kepada Ceko dalam melancarkan serangan balik atau bahkan menciptakan situasi berbahaya sekalipun.
Mengingat ketajaman serangan menjadi masalah penting skuad ini maka Kroasia mesti mendorong playmaker Luka Modric agar bermain lebih inspiratif lagi ketimbang yang dia perlihatkan saat melawan Inggris di Stadion Wembley lalu.
Baca juga: Raheem Sterling antar Inggris revans kecil atas Kroasia
Tetapi sepertinya bukan hanya Kroasia yang bakal menyerang, karena Ceko juga tak berminat bermain defensif. Ceko akan tetap tampil menyerang sambil berharap Patrik Schick dan penjaga gawang Tomas Vaclik mengulangi penampilan menawannya saat melawan Skotlandia pada laga pembuka mereka itu.
"Saya yakin kami bisa mengimbangi mereka (Kroasia), menjaga mereka dengan ketat dan tidak memberi ruang. Itu satu-satunya cara. Jika Tomas Vaclik dan Patrik Schick mengulangi performanya dan jika dia kembali tampil cemerlang maka kami bisa mendapatkan hasil bagus dari pertandingan ini," kata pelatih Ceko Jaroslav Silhavy.
Silhavy juga memastikan tidak akan cepat berpuas diri hanya karena telah memenangi satu dari tiga pertandingan fase grup. Karena ini belum cukup, apalagi lawannya kali ini lebih kuat dan lebih berbahaya dibandingkan dengan Skotlandia.
"Mereka memiliki pemain-pemain hebat yang bermain di klub-klub top Eropa. Mereka memang kuat sekali, khususnya dalam serangan dan tak terhentikan. Tetapi kami tidak boleh hanya bertahan karena kami juga harus menyerang," janji Silhavy.
Ini pesan jelas bahwa pertandingan Jumat larut malam itu akan berlangsung sengit. Kroasia akan mati-matian memenanginya agar asa ke fase gugur terpelihara baik.
Namun Ceko juga tak mau membahayakan diri sendiri dengan main aman, walaupun hasil seri sudah membuat satu kakinya menginjak babak gugur. Kekalahan bisa membuat Ceko berada pada posisi sulit, apalagi Inggris menjadi lawan mereka berikutnya dalam laga terakhir fase grup pekan depan.
Baca juga: Soal gol indahnya, Schick akui sudah amati pergerakan kiper Skotlandia
Prediksi sebelas pemain kedua tim
Republik Ceko: Tomas Vaclík; Vladimir Coufal, Ondrej Celustka, Tomas Kalas, Jan Boril; Alex Kral, Tomas Soucek; Lukas Masopust, Vladimir Darida, Jakub Jankto; Patrik Schick
Kroasia: Dominik Livakovic; Sime Vrsaljko, Domagoj Vida, Dejan Lovren, Josko Gvardiol; Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Ivan Perisic, Luka Modric, Ante Rebic; Andrej Kramaric
Skenario pertandingan
Kalah melawan Inggris bisa membuat pelatih Kroasia Zlatko Dalic tergoda mengubah susunan pemainnya dalam laga amat penting di Glasgow ini.
Tetapi dia bisa saja mempertahankan lineup sebelumnya. Dan jika dia mesti mengubahnya kemungkinan dia memasang Andrej Kramaric sejak awal sebagai striker tengah yang akan membuat Ante Rebic beroperasi dalam posisi kesukaannya, sayap kiri.
Dengan begitu, Dalic mengadopsi formasi baru 4-2-3-1 yang membuat Kroasia lebih menyerang daripada saat melawan Inggris. Tetapi otak permainan Kroasia, Luka Modric, tetap berperan sebagai gelandang serang.
Ivan Perisic akan kembali berada di sisi kanan, sedangkan duet Mateo Kovacic dan Marcelo Brozovic menjadi poros ganda di tengah berkat kemampuan umpan dan distribusi bola mereka yang mumpuni.
Untuk pertahanan, Kroasia bisa berharap Dejan Lovren yang mendapatkan lampu hijau untuk bisa bermain kembali setelah mengalami masalah lutut, makin mempersolid timnya.
Baca juga: Data dan fakta timnas Kroasia di Euro 2020
Mantan bek tengah Liverpool ini akan berduet dengan bek tengah Domagoj Vida, yang akan diapit oleh dua bek sayap, Sime Vrsaljko di kanan dan Josko Gvardiol di kiri.
Akan halnya pelatih Jaroslav Silhavy, dia tak punya alasan mengubah formasi 4-2-3-1 yang membuat Ceko mengalahkan Skotlandia dalam laga pertama.
Patrik Schick dipastikan tetap memimpin sistem serangan Ceko yang akan dibantu dua pemain sayap Lukas Masopust dan Jakub Jankto, walaupun Silhavy masih punya opsi pada pemain berbakat Adam Hlozek. Vladimir Darida tetap mengisi lapis kedua tekanan di belakang Schick, selain menjadi penghubung kepada duo gelandang tengah Tomas Soucek dan Alex Kral.
Sementara Tomas Vaclik tetap menjaga gawang Ceko yang kembali bakal dilindungi empat bek Vladimir Coufal, Tomas Kalas, Ondrej Celustka dan Jan Boril. Kuartet ini bisa menjadi kunci dalam memupus impian Kroasia merebut poin sempurna dari laga ini.
Statistik penting kedua tim
Kroasia kalah 0-1 dari Inggris pada laga pertama, sedangkan Republik Ceko menang 2-0 melawan Skotlandia
Kroasia kalah dua kali dan menang dua kali dalam lima pertandingan terakhirnya, uniknya Republik Ceko juga bercatatan sama
Kedua tim juga hampir impas dalam menciptakan gol dan kebobolan pada lima pertandingan terakhirnya. Ceko memasukkan 5 gol dan kebobolan 4 gol, sedangkan Kroasia memasukkan dan kebobolan sama 6 gol.
Dari tiga pertemuan terakhir di antara kedua tim, Ceko menang dua kali, satu pertandingan lainnya seri dan merupakan pertemuan terbaru mereka yang terjadi pada Euro 2016 saat mereka seri 2-2
Baca juga: Robertson akui optimalisasi peluang jadi perbedaan Skotlandia dan Ceko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021