Jakarta (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar berkoordinasi dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait rencana pemulangan 1.000 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sulbar dari Malaysia.
"Pak gubernur menyampaikan sekitar 1.000 PMI dari Malaysia akan dipulangkan ke Sulbar, karena itu pak gubernur meminta bantuan kita," kata Mensos yang akrab disapa Risma usai menerima Gubernur Sulbar di ruangannya di Kementerian Sosial di Jakarta, Jumat.
Risma menyarankan kepada Gubernur Ali Baal Masdar agar para PMI tersebut dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Baca juga: BPJAMSOSTEK-BP2MI cegah penularan COVID-19 dari kepulangan ribuan PMI
"Saya akan menyurati kepala daerah, untuk yang mampu mereka harus biayai karena itu kan warganya. Dari yang Sulbar maka akan dikembalikan ke daerah asalnya, kemudian pemberdayaan di daerah itu sehingga mereka tidak tertarik lagi untuk kembali ke Malaysia," katanya.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan,siap menerima warganya yang dipulangkan dari Malaysia. Pihaknya telah menyiapkan sport center di Polewali Mandar dan setiap kabupaten sebagai penampungan sementara sebelum mereka dipulangkan ke daerah asal.
"Rencananya mereka akan dipulangkan bulan depan secara bertahap langsung dari Malaysia dengan kapal," kata Ali Baal Masdar.
Pihaknya juga sudah menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk pelatihan dan diberikan pemberdayaan agar para PMI betah di daerah sendiri dan tidak kembali bekerja di negara orang.
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos Waskito Budi Kusumo mengatakan, selama ini pemulangan PMI dari Malaysia biasanya melalui tiga pintu masuk yaitu Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Pontianak Kalimantan Barat dan Jakarta.
Baca juga: Dinkes Lampung: PMI habis kontrak akan jalani tes usap ulang
Sebelum dipulangkan ke daerah asal, biasanya para PMI ditampung sementara di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) di tiga pintu masuk tersebut.
"Selama ini kan lewat pintu Tanjung Pinang dan dua lainnya, ini luar biasa,Gubernur Sulbar membuka pintu untuk menerima PMI yang dipulangkan," ujar Budi.
Sebelumnya Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan sekitar 7.300 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia akan kembali ke Indonesia pada Juni-Juli 2021.
Menurut data BPMI, diperkirakan total 49.682 PMI akan kembali ke Tanah Air ketika kontrak kerja mereka habis pada April-Juni 2021.
Estimasi kepulangan pekerja migran antara Mei-Juni 2021 sebanyak 10.030 orang dan berdasarkan kontrak kerja yang habis akan pulang juga 39.652 orang.
Benny memaparkan PMI akan dipulangkan dari Malaysia, yaitu sekitar 15.206 orang, Taiwan 13.649 orang, Hong Kong 12.577 orang, Singapura 2.697 orang, Korea Selatan 2.277 orang, Arab Saudi 1.262 orang, Brunei Darussalam 969 orang, Kuwait 275 orang, Papua Nugini 150 orang, dan Uni Emirat Arab 108 orang.
Baca juga: Kadisnaker sebut 8.000 PMI di Bali tuntas jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemprov Sulawesi Selatan siapkan penjemputan pekerja migran
Baca juga: BP2MI dan Pemprov Sulsel kolaborasi atasi masalah pekerja migran
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021